23

353 41 2
                                    


Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi aku tidak mendapati kedatangan seorang Jeno. Ya. Hari ini aku janji akan pergi bersamanya ke rumah Hina. Karena Hina sakit, aku dan Jeno memutuskan untuk pergi menjenguknya.

Jeno :

Koeun-ah,
Aku ada urusan sebentar.
Kau duluan saja yang kesana ya? Mian✌

10.23 kst

Dasar si Jeno, kenapa tidak bilang daritadi? Tahu gitu kan aku bisa berangkat duluan. Seketika muncul ide di otakku.

"Kenapa aku tidak menyuruh Mark mengantarkanku? Tapi dia bisa tidak ya? Ku telfon saja dia."

-----

  Tingg Tongg...
  Tingg Tongg...

"Nona Koeun? Silahkan masuk."

Ujar Pelayan tersebut mempersilahkanku untuk masuk.

"Silahkan langsung ke kamarnya saja, nona."

"Baiklah, terima kasih."

-----

"Tenang saja, aku sebentar lagi juga sembuh."

"Ya ya ya... Terserah kau saja."

"Koeun-ah? Kau kesini dengan siapa?"

"Dengan pangeranku lah."

Jawabku dengan sombong. Tapi aku sedikit mengecilkan suaraku agar Mark tidak mendengarnya. Ya. Usahaku tidaklah sia-sia, aku berhasil membujuk Mark untuk mengantarkanku ke rumah Hina dan itu berhasil.

"Pangeran? Pangeran kodok maksudmu?"

"Enak saja kalau bicara."

"Hahaha...."

Hina tertawa sejadi-jadinya, tapi aku hanya menatapnya datar dan karena kesal, aku melemparinya guling yang ada disana.

"Aw! Hey, tidak boleh kasar ke orang sakit. Dosa!"

"Kata siapa?"

"Kataku."

"Aishh.. Jinjja kau ini."

Aku memutar mataku malas dan menghela nafasku kasar.

"Kau sekarang lebih dekat dengan Mark."

"Ya benar. Dengan begini, lebih mudah aku untuk mendapatkannya."

"Mendapatkan apa?"

Tanya seseorang dari arah belakangku.

"Mark?!"

TBC

Free comment yaaa dan like-nya jangan lupa..

Hello! Goodbye! • [Mark - Koeun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang