Sayap Sepuluh Purnama
Alvian Hanandi
AKU MELAYANG DIBENTANGAN angkasa biru. Angin hangat dari bawah bumi menerpa sayap-sayap kokohku, bulu-bulu angin hangat yang membuatku merasa bebas.
Di kejauhan kulihat burung elang betina yang bulu-bulunya sewarna denganku, dan begitu mengilat di bawah hangat matahari pagi. Ia memekik bahagia saat melihatku, dan tentu saja tubuhku menghangat. Begitupula dengan jantungku. Aku selalu sadar hal ini, ada cinta di dalam diriku. Kehangatan itu selalu kujaga dari hawa dingin apapun. Beruntung bulu-buluku yang tebal cukup memberi kehangatan yang kubutuhkan, agar cinta itu selalu bertahan. Dengan bantuan angin, aku meluncur cepat, mengepakkan sayap dengan cepat. Menujunya.
"Vishwa, aku rindu padamu."
"Begitu juga aku, sayangku." Aku memekik bahagia padanya, Hakawai.
SERIBU TAHUN MENCINTAIMU.
Sebuah antologi cerita tentang kasih sayang.
Sebuah kesanggupan mencintai tanpa batas.
JANGAN LUPA BELI DI SELURUH TOKO BUKU KESAYANGAN KALIAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Tahun Mencintaimu (TELAH TERBIT)
FantasíaTELAT TERBIT HARI INI. SERIBU TAHUN MENCINTAIMU "Bukalah matamu, wahai mata biru yang bernafsu. Ingatkah kau siapa diri kita sebenarnya? Ingatkah kau pada bara api di kedalaman diri? Bara yang sanggup membakar apa saja. Rasakanlah dengan jiwamu, wah...