Part 01
Kudengarkan sebuah lagu yang kuputar di hpku melalui headsheat yang terpasang di kedua telingaku sambil memandang hujan yang begitu deras melalui jendela kamarku , membuat kenangan masa laluku teringat kembali .... Dimana terdapat sebuah hal yang membuat ku tersenyum karna hujan namun hal itu harus tergantikan dengan sebuah kesedihan.
Flashback on
Pukul Jam 7 Malam di halte bis terdapat dua orang yang sedang berteduh dibawah guyuran hujan yang begitu deras , mereka adalah sepasang sahabat yang sejak kecil memang slalu bersama... mereka adalah Yerin dan SinB
"SinB-Ya sampai kapan kita akan berteduh disini ? hujan semakin besar , hari jga semakin malam dan juga kita sudah tertinggal bis terakhir"ujar yerin
"Entahlah unnie , aku jga bingung ... yang pasti kita harus menunggu sampai hujan reda "jawab SinB
"Hmmmm " gumam yerin "Dingin lagi"lanjut yerin sambil memeluk tas dipangkuannya
"yerin unnie ? kau kedinginan ?"Tanya SinB
"Tidak SinB-Ya , aku kepanasan ... iya yalah aku kedinginan "jawab yerin sedikit judes karna moodnya mulai buruk karna sudah lama menunggu hujan deras yang tak kunjung berhenti
"hihihi iya siapa tau saja unnie kepanasan"jawab SinB dengan tertawa kecil
"Aku sedang tidak bercanda SinB-Ya"ucap yerin dengan memanyunkan bibirnya dan sinb menatap yerin sesaat lalu dia membuka jaket yang iya pakai dan memberikannya kepada Yerin
"Pakai punyaku saja unnie , aku tak mau kau kedinginan"Ujar SinB dengan penuh perhatian
"Tidak SinB , kau kan ..." belum Selesai yerin berbicara SinB langsung memakaikan jaketnya ketubuh yerin
"Sudah unnie tidak papa , lagi pula kita bisa disini selama ini jga karna aku"Kata SinB
"Tapi kan kau ituu ..."lagi2 ucapan yerin terpotong lagi karna sinb memeluknya
"Aku bisa memeluk unnie jika aku kedinginan"ucap sinb sambil memeluk yerin dengan tersenyum , yerin yang mendapat perlakuan tiba2 dari SinB hanya diam
"SinB-Ya lepaskan aku"ucap yerin
"andwae ... aku tidak akan melepaskannya sampai hujan berhenti"Jawab SinB
"Lepas gk , atau aku akan menciummu"ancam yerin
"Andwaee, coba saja klo bisa "jawab SinB sambil menatap yerin "Lagi pula kau tidak akan berani menciumku"lanjut SinB Dalam hatiBenar saja apa yang dikatakan yerin , yerin langsung mencium SinB dengan tiba2 dan SinB hanya terdiam karna bibir yerin telah menyentuh bibirnya , mereka masih berdiam dengan posisi bibir yang saling menempel 1 menit berlalu Yerin Langsung melepaskan ciumannya dan SinB jga melepaskan pelukannya.
"Kau benar2 menciumku ?"Tanya SinB sambil menyentuh bibirnya dengan perasaan masih tak percaya
"Iya knapa ? abis kau tidak mau berhenti memelukku"jawab yerin dengan nada yang sedikit gugup
"Apa unnie menyukaiku?"Tanya SinB dengan lantang
"Tidak , aku tidak menyukaimu ... bicara apa kau ini ?"jawab yerin dgn gugup lagi
"Apa kau menyayangiku ?"Tanya SinB lagi dengan penasaran
"Iya tentu saja aku menyayangimu "jawab yerin dan SinB tersenyum tipis " aku menyayangimu sebagai sahabat"Lanjut Yerin , senyuman tiba2 SinB memudar
"yakin hanya sebatas sahabat?Tidak lebih?"Tanya SinB lagi dan lagi
"yakin "Jawab Yerin dengan mantap dan SinB langsung berhenti bertanya dan diam.Yerin agak sedikit aneh pada sinb mengapa sinb tiba2 bertanya seperti itu setelah dia jg tiba2 menciumnya , apakah sinb menyukainya makanya dia bertanya seperti itu ? sebenarnya dalam hati paling dalam yerin sangat menyayanginya lebih dari sahabat yaitu dia menyayanginya karna dia sangat mencintainya iya mencintainya namun Yerin takut akan hal itu karna bagaimana bisa dia mencintai sahabat nya sendiri terlebih dia adalah seorang cewe dan Yerin merasa ini adalah cinta yang salah.
10 menit berlalu hujan telah berhenti dan 10 menit pula mereka saling diam dan berlamun dengan pikiran masing2 namun akhirnya SinB memulai pembicaraan.
"Unnie hujan sudah berhenti , ayo kita pulang"Ajak SinB
"Hmmm iya SinB , ouh iya ini jaketnya ku kembalikan "Ucap Yerin sambil melepaskan jaket
"Tidak unnie , biar kau pakai saja"Ucap SinB
"tapi kau itu kan tidak kuat yanga namanya kedinginan"Ucap Yerin
"Aku akan kuat , jika unnie slalu ada disampingku"Ucap SinB
"baiklah , besok akan aku ku kembalikan"kata Yerin dan hanya di bls dengan gumaman SinBYerin dan SinB Telah sampai dirumah masing2 ... mereka berdua sedang melamun di dalam kamar memikirkan kejadian di halte bis tadi.
SinB P.O.V
Bibir ini telah tersentuh untuk pertama kalinya , dan perasaan ku saat ini senang namun sedih ... mengapa ? Aku senang bahwa Unnie menciumku karna aku sudah menyukai Yerin unnie sejak SD saat Unnie Menyelamatkanku dari kejahilan kaka kelas ... Namun aku jga sedih karna mendengar jawaban unnie dari pertanyaan Terakhiku saat di halte bis tadi bahwa Unnie menyayangiku sebagi sahabat tidak lebih , lalu apa maksud nya Unnie tiba2 menciumku ? apakah benar dia hanya kesal karna aku tidak mau berhenti memeluknya atau sebenarnya dia menyukaiku jga ?
Yerin P.O.V
Apa yang aku lakukan tadi ? mengapa aku harus benar2 menciummnya ? padahal aku cmn mengancamnya saja agar dia berhenti memelukku tapi mengapa bibir ku harus bersentuhan dengannya , ciuman pertamaku , mengapa ciuman pertamaku harus kuberikan padanya ? bagaimana kalau dia marah , bagaimana kalau dia kecewa dan mengapa dia harus memberi pertanyaan seperti itu padaku ? apakah dia menyukai jga ? jika ia mengapa dia tidak membalas ciumannku ?
Author P.O.V
Mereka berdua masih berlamun pada pikiran masing2 namun pada akhirnya mereka berdua mengakhiri lamunannya dan bergegas untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Di balik Hujan
FanfictionPertama kali nya nulis FF ... Mohon bantuannya dan maaf bila masih banyam kesalahan dalam penulisannya