Kenangan Di Balik Hujan

278 21 5
                                    

Part 02

~Belakang Sekolah~

"SinB ini ku kembalikan jaketnya , makasih yah"ucap yerin sambil memberikan jaket kpd SinB

"hhmm iya sama2"Jawab SinB

"SinB..."ucap Yerin

"Ne ??"Tanya SinB

"Maafkan soal kemaren , aku tak bermaksud men...." Belum selesai yerin bicara sinb memotong pembicaraan Yerin

"Tidak apa2 unnie , anggap saja itu sebuah keberuntungan karna kau tlah mencium gadis yang keren ini "jawab SinB dengan berpose 2 jari yang ia taro di samping wajahnya sambil Tertawa kecil

"yaa... pabo"ucap yerin sambil ikut tertawa kecil dan Di ikuti SinB

"ah unnie , ada yang ingin ku katakan padamu"Ucap SinB dengan nada mulai serius

"Wae ?"Tanya Yerin dengan hati yang sedikit deg2an

" Aku Mencintaimu"Ucap SinB dengan lantang

"Apa !? kau mencintaiku ?"Tanya yerin tak percaya

"Ne Unnie , aku mencintaimu ... sudah lama aku memendamnya"Jelas SinB

"jinjja ?"Tanya yerin lagi dengan masih tak percaya

"Ne Unnie Ne ... aku serius , mungkin ini memang aneh tapi aku benar2 mencintaimu unnie"Ucap SinB "Kau Mencintaiku jga kan ?"lanjut sinB dengan sebuah pertanyaan

"Aku .... Aku"ucap yerin dengan ter potong2

SinB masih menunggu jawaban Yerin

"Iyaaaa aku mencintaimu SinB"jawab Yerin dengan lantang dan sambil menundukan kepalanya

"tapi .... Aku blm siap dengan ini semua?"Lanjut Yerin

"Apa maksud unnie?"Tanya SinB

"Aku takut dengan cinta yg seperti ini ... Aku takut kau akan mengabaikanku saat kau mulai bosan dengan ini semua?"Jawab Yerin dengan menahan tangisannya sambil menutupi muka dengan kedua tangannya.

SinB pun mendekati Yerin dan mengambil kedua tangan yerin yang menutupi mukanya (yerin) dan menggenggam kedua tangan yerin dengan erat dan menatap mata yerin yang basah karna air mata yerin yg tlah mengalir dipipinya (yerin)

"Unnie , mengapa kau sudah mengatakan seperti itu ? lagi pula ini tak akan terjadi , aku sudah mencintaimu sejak SD Unnie ... jika aku memang bosan padamu tidak mungkin aku harus merasakan perasaan ini bertaun2 lamanya ? apa kau masih meragukan cintaku padamu unnie ?"Tanya SinB dengan serius sambil menghapus airmata yerin menggunakan kedua ibu jari nya secara bergantian

" Aku hanya takut SinB , Aku takut bila kita menjalin hubungan ini dan kita akan bertengkar hingga akhirnya hubungan kita harus berakhir ... aku tidak mau itu terjadi"Jawab Yerin

"Unnie , yang namanya menjalin sebuah hubungan pasti akan selalu ada cobaan contohnya seperti bertengkar yg unnie bilang tadi tapi itu semua untuk memberikan cobaan pada kita untuk bisa memperkuat sejauh mana hubungan kita , lagi pula kita bisa menjalankan semua bersama-sama unnie"Jelas SinB memberikan pengertian

Yerin pun terdiam untuk mencerna apa yg dikatakan SinB tadi ... dan yerin pun mengangguk pelan

"Nee.. aku mau"Ucap Yerin

"jjinja ?"Tanya SinB dengan senyuman yang lebar

"Ne... SinB "Jawab Yerin dengan senyuman manisnya
Tanpa persetujuan Yerin SinB langsung memeluk Yerin dengan Cepat dan juga erat

"SinB-Ya lepaskan aku..."teriak Yerin

"Andwae"Ucap SinB masih dengan posisinya

"hufft , atau aku akan..."ucap yerin terpotong oleh sinb

"Cium saja , kali ini aku akan membalasnya"Jawab Sinb bodoh sambil melepaskan Pelukannya dan bersiap-bersiap dengan memejamkan mata sambil memanyunkan bibirnya

"Yaa-Pabo.. ini di sekolah mana mungkin aku menciummu disini bagaimana kalo guru melihatnya ?"Ucap Yerin sambil menyumpal bibir sinb dengan tangannya

"Ahh Unnie kau ini kejam sekali , lagi pula biarkan saja guru melihatnya agar kita dapat merubah suasana sekolah ini menjadi sebuah pertunjukkan yg hebat, hingga akhirnya gurupun ingin melakukannya "Jelas sinb dengan tertawa jahatnya

"yaa fikiran mu ini sudah mulai aneh"Ucap Yerin

"Aku aneh juga karna mu unnie"jawab SinB dengan menatap yerin begitu tajam sambil tersenyum tipis

"SinB-ya jangan menatapku seperti itu , kau membuatku takut"Jelas Yerin sambil memundurkan 1 langkah namun di ikutin sinb yang memajukan 1 langkah juga

"Walau kau takut kau pasti akan menyukainya unnie"Ucap SinB

"Apa yg akan kau lakukan sinb ya !?"Tanya yerin dgn masih berjalan sambil mundur namun langkah yerin harus terhenti karna yerin tlah menabrak tembok di belakangnya sedangkan sinb trus melangkah maju dan berhenti di hadapan yerin dan yerinpun memejamkan matanya

"Terimakasih sudah mau menjadi kekasihku Unnie "Bisik SinB sambil tertawa kecil karna melihat reaksi yerin yang memejamkan matanya

"Jadi kau hanya melakukan ini padaku , padahal dari tadi aku sudah ketakutan .... kau tega sinb ya"Ucap yerin yg tlah membuka kedua matanya sambil cemberut

"Hihihi .. aku tidak mungkin melakukannya disini unnie (sambil mencubit kedua pipi Yerin lalu melepaskannya ) , kan kau sendiri yang bilang bagaimana jika guru melihatnya. Ahh jadi kau benar2 ingin ciuman dariku ?"Tanya sinb sambil tersenyum senang

"hmmm tidak juga "Jawab Yerin

"Sudahlah unnie tidak usah menyangkal pertanyaan dariku , aku tau kok ... tenang saja unnie aku akan memberikannya nanti"ucap sinb pada yerin

"hmmm iya2 , awas ya jika kau tidak memberikannya"jawab yerin sambil tersenyum nakal

"hahaha tuh kan benar , baiklah aku berjanji padamu"ucap sinb tersenyum lebar

~Suara bel berbunyi~

"Sudah bel sinb , yuk kita ke kelas"ajak yerin
"Ne .... Chagiya "jawab sinb sambil menggandeng tangan yerin dan hanya dibalas dengan senyuman

~Bersambung~
Mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam pembuatan ff ini 😁😁 ... maklum baru pemula
Semoga kalian suka 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenangan Di balik Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang