Happy Reading!
Warning: a lil bit mature scene
.
.
.
.
.Yuan Shan-Shan kembali ke apartemennya dengan hati yang gondok. Wanita itu menghela napas panjang, menyalurkan kemarahannya yang sudah mencapai ubun-ubun.
Yuan Shan-Shan melirik sinis ke seluruh bagian apartemennya.
Sialan! Kedatangannya bukan disambut baik, malahan disambut sebaliknya oleh Tante Park. Ini semua gara-gara Wendy, pikir Yuan Shan-Shan.
Yuan Shan-Shan pergi ke dapur lalu membuat kopi pahit. Dia minum kopi pahit itu dalam sekali teguk.
"Uhuk uhuk." Karena terlalu fokus meneguk kopi, Yuan Shan-Shan sampai gak sengaja meminum ampasnya. Busyet.
"Ini semua gara-gara si cewek bau kencur itu. Rencana gue untuk hidup bahagia bersama Chanyeol jadi berantakan. Dan sekarang gue malah dibenci sama Tante Park. Sialan!" Yuan Shan-Shan bergumam kesal.
"Pokoknya gue harus cari cara untuk memisahkan mereka." Yuan Shan-Shan menaruh cangkir kopi di wastafel. Lalu mengeluarkan ponsel dan menelpon seseorang.
"Halo. Iya, ini aku. Aku punya kerjaan untukmu."
"........."
"Selidiki hubungan Park Chanyeol dan istrinya, Wendy! Selidiki juga seluk beluk keluarga dari istrinya! Kalau perlu, mata-matai mereka terus. Jangan sampai mereka lepas! Kau mengerti?"
.
.
.
.
.Chanyeol merenggangkan badannya yang pegal akibat terlalu lama duduk. Ruangannya yang acak-acakan karena ulah Yuan Shan-Shan udah dirapikan oleh office boy.
Chanyeol melirik jam tangan merek rolexnya. Jam 7 malam. Chanyeol membereskan tumpukan dokumen di meja dan bersiap untuk pulang.
"Wendy, ayo pulang!"
Memang setelah mereka makan di cafetaria, Chanyeol awalnya mau mengantarkan Wendy pulang, tapi si cantik bermarga Son itu menolak. Alasannya karena bosan dan mau menunggu Chanyeol di kantor. Chanyeol sih setuju-setuju aja.
Sesampainya di ruangan, Chanyeol sibuk dengan dokumennya. Terakhir Chanyeol lihat Wendy lagi duduk di pojok ruangan, meminjam laptopnya untuk menyicil skripsi.
"Wen?" panggil Chanyeol karena gak ada sahutan dari Wendy. Chanyeol menoleh ke pojok ruangan dan mendapati Wendy sedang berbaring di sofa. Laptop Chanyeol dibiarkan menyala.
Chanyeol menghampiri Wendy yang sedang tertidur. Chanyeol tersenyum melihatnya. Wendy kelihatan menggemaskan banget, apalagi mulutnya menganga sedikit. Chanyeol mengguncang sedikit tubuh Wendy.
"Wendy, bangun. Kalau gak mau bangun, kucium ya!" ancam Chanyeol, berbisik di telinga Wendy. Wendy gak merespon.
"Oke, kuanggap iya ya!" Anjay, modus banget.
Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Wendy. Pria bertubuh tinggi itu memiringkan sedikit wajahnya ketika hidung mancung milik Wendy dan miliknya bersentuhan pelan.
Chanyeol memejamkan mata ketika bibirnya bersentuhan dengan bibir milik Wendy. Chanyeol mengecup dan melumat lembut bibir Wendy. Wendy menggeliat pelan karena ciuman itu, acara tidurnya sedikit terganggu.
Chanyeol langsung berhenti mencium bibir Wendy. Chanyeol tersenyum lembut. Dia matikan laptopnya lalu mengangkat tubuh langsing Wendy dengan hati-hati. Chanyeol memutuskan untuk menggendong Wendy di punggungnya.
YOU ARE READING
▶Full House ✔
Fanfiction• Completed! [Revisi typo dan beberapa kata] Kisah Wendy dan Chanyeol yang terlibat dalam pernikahan kontrak. pastelseungwan © 2018 Beautiful cover design by: heyitsnochukook ❤️