Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam merupakan teladan bagi seluruh Muslim di dalam berbagai aspek kehidupan. Contohnya di bidang kesehatan, ajaran-ajaran beliau memang telah banyak diuji dan dibuktikan oleh research modern tentang manfaatnya yang besar. Apabila menerapkan adab-adab makan yang beliau ajarkan, Insya Allah akan membawa kesehatan dan keberkahan.
Diantara adab-adab makan yang Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam ajarkan adalah :
1. Tidak mencela makanan yang tidak disukai.
Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah tidak pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah pernah berkata kepada keluarganya (istrinya) tentang lauk pauk. Mereka menjawab : “Kami hanya punya cuka”. Lalu beliau memintanya dan makan dengannya, seraya bersabda : “Sebaik-baik lauk pauk ialah cuka (al-khall), sebaik-baik lauk pauk adalah (yang mengandung) cuka.” (HR. Muslim)
Penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang dalam bukunya ’The True Power of Water’ menemukan bahwa unsur air ternyata hidup. Air mampu merespon stimulus dari manusia berupa lisan maupun tulisan. Ketika diucapkan kalimat yang baik atau ditempelkan tulisan dengan kalimat positif, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang indah dan bisa memiliki daya sembuh untuk berbagai penyakit. Sebaliknya, jika diucapkan maupun ditempelkan kalimat umpatan, celaan atau kalimat negatif lainnya, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang jelek dan bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih/lemak (karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”
3. Membaca Basmalah dan Hamdalah.
Rasulullah bersabda : “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama Allah. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah pada awalnya dan pada akhirnya).” (HR. Abu Dawud)
Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah tersenyum, beliau menjelaskan ketika seorang Muslim tidak membaca Basmalah sebelum makan, maka syaitan akan ikut makan dengannya. Namun, ketika Muslim tersebut teringat dan menyebut nama Allah, maka syaitan pun langsung memuntahkan makanan yang sudah dimakannya.
Rasulullah juga bersabda : “Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)
4. Makan menggunakan tangan kanan.
Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah minum dengan tangan kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Kedua tangan manusia mengeluarkan tiga macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan lebih banyak daripada tangan kiri. Enzim tersebut sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.
5. Tidak bersandar ketika makan.
Rasulullah bersabda : “Aku tidak makan dengan posisi bersandar (muttaki-an).” (HR. Bukhari)
“Muttaki-an” ada yang menafsirkan duduk bersilang kaki dan ada pula yang menafsirkan bersandar kepada sesuatu, baik itu bersandar di atas salah satu tangan atau bersandar pada bantal. Ada pula yang menafsirkan bersandar pada sisi badan.