Pergi Dari Rumah

2.9K 81 0
                                    

Setelah selesai makan zahra langsung kekamarnya untuk berkemas....

Setelah berkemas zahra langsung turun kebawah dan menghampiri kak ali...

"Ayo kak"kata zahra

"Ayo kemana?" kata kak ali pura pura tidak tau.

"Ih kakak nyebelin banget, yaudah aku mau nonton film aja de"

Seketika itu juga aku mendapat suara tawa dari kak ali.

"Ih gemes deh"kak ali pun mencubit kedua pipi ku

"Ayo kak kita berangkat aku gak sabar mau jalan jalan" kataku dengan face smile.

"Ya udah kita pamit dulu sama Umi, dan kak Nico, baru setelah itu kita berangkat".

Kami pun pamit dengan Umi dan kak Nico dan langsung masuk kedalam mobil.

Setelah mobil mulai bergerak menjauh dari rumah ku, seketika itu pula aku merubah sikap ku..

"Untuk apa kamu datang kerumah" kataku marah.

"Ada apa dengan mu?Mengapa sikap mu menjadi berubah seperti ini?" katanya bingung.

"Halah gak usah banyak omong kamu, cepat turunkan aku disini" kataku sambil tersenyum sinis.

"Aku tidak akan menurunkan mu Zahra" katanya lembut.

"Baiklah"kataku .

Tetapi ketika itu mobil masih bergerak dengan kecepatan normal, hingga akhirnya aku locat keluar mobil. Mendadak kak ali langsung menghentikan mobilnya dan keluar berlari menghampiriku yang sudah terjatuh dijalanan.

"Hey kamu sudah gila ya!" tanyanya dengan cemas.

"Hahaha, kau baru tau, akan jadi lebih baik kamu pergi menjauh dari ku dan ingat jangan pernah urusi kehidupan ku, kau pikir kau itu siapa" kataku sambil tertawa.

Aku tidak perduli dengan tubuh ku yang berdarah karena terkena aspal.

Seketika itu juga aku langsung pergi menjauh dari kak ali dan langsung menaiki angkutan umum.

Lalu aku berteriak kepadanya "hey kamu jangan berani beraninya kamu cerita semua ini kepada umi dan kak Nico, jika kamu menceritakannya saya tidak akan segan untuk berbuat sesuatu"teriakku kepadanya
Sebelum kak ali membalas kata kataku, aku sudah menaiki angkutan umum itu dan segera pergi meninggalkan kak ali.

yahhh beginilah sifat asli ku... Sifat ku ini hanyalah kakung dan hafiz yang mengetahuinya, aku pun pernah mengancam hafiz jika dia memberi tau kan semua ini pada orang yang aku sayang maka aku tidak akan pernah ada didunia ini lagi.

Tetapi karena hafiz jugalah aku jadi bisa lebih bertahan menghadapi dunia yang selalu membuat hatiku sakit...

Aku pun turun dari angkutan umum tepat di depan club malam...

Ya seperti biasa aku masuk keclub itu untuk berdiam diri disana, untuk menenangkan diriku karena masalah itu selalu datang diwaktu yang sangat tidak tepat...

Menurutku hanya disini aku bisa meredam semua amarah ku setelah itu aku akan pergi dari tempat ini dalam keadaan mabuk...

Walaupun keadaan ku mabuk, aku tetap menjaga diriku agar tidak ada satu laki laki yang mendekatiku...

Setelah merasa tenang, aku langsung pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi...

Tetapi saat aku memasuki rumah dengan diam diam, ketika itu pula lampu rumah ku menyalah dan memperlihatkan Umi,Kak Nico,Kak ali dan Abi....

Oyah bagus kali ini Abi sudah pulang, yah dia bilang dia ingin kerja keras untuk membiayai aku sekolah agar cita cita ku tercapai....
Yah orang itu bekerja diluar Negri...

Pacar Halal KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang