Ahn Hee-yeon

72 4 0
                                    

Ini Bulan ketiga aku menikah dengan adiknya kekasihku, ah! bukan kekasihku maksudnya tapi mantan kekasihku lebih tepatnya, dan aku mencoba untuk menerima kenyataan kalau aku dinikahkan dengan pria yang tidak kukenal.

Awalnya aku menolak pernikahan ini, tapi setelah pertimbangan aku menerimanya, ini semua untuk anakku, aku tidak ingin dia lahir tanpa status yang jelas.

Kim Min Seok nama adik Ji wook Oppa yang sekarang berstatuskan suamiku, bagaimana orangnya? Dia orang baik, itu yang kurasakan setelah tinggal bersamanya 3 Bulan ini. Aku baru tau kalau dia bukanlah anak kandung dari keluarga Ji wook Oppa, dia adalah anak salah satu kerabat jauh Oppa yang orang tuanya secara tiba-tiba jatuh bangkrut dan bunuh diri, untungnya dia masih bisa di selamatkan, walau diluar dia tampak ceria dan selalu tersenyum tapi didalam hatinya masih banyak trauma yang melekat kuat dan belum bisa dilupakannya, itu menurutku.

Ketika dia harus menikahi ku pun, aku yakin pasti dia menerimanya karena balas Budi terhadap keluarga Ji wook Oppa dan mengambil semua tanggung jawab yang seharusnya adalah tanggungan Ji wook Oppa. Selama pernikahan ini pun dia tidak pernah bersikap dingin padaku, dia malah memperlakukanku seperti seorang perempuan dan sangat menghargaiku, mungkin dia menganggap kami senasib untuk menutupi aib keluarga Ji wook Oppa.

Ji Wook Oppa? Benar, aku selalu memikirkannya setiap saat dan setiap waktu, bohong kalau aku bilang aku sudah melupakannya, kami bertemu kembali pertama kali setelah menikah ketika makan malam keluarga, orang tua oppa , orang tua istrinya, aku, min seok-ssi, dan tentu saja pria yang dahulunya ku elu-elu kan yang bersama istrinya sekarang, pria yang kini sudah memiliki dongengnya sendiri dan meninggalkan dongeng yang pernah kami buat sebelumnya.

Saat masih bersamaku tatapan hangat yang diberikan pada istrinya selalu diberikannya padaku tapi kini ketika melihatku tatapan hangatnya hilang dan berganti menjadi tatapan rasa bersalahnya, dan itu membuatku sesak. Pernah Sekali aku menangis sesenggukan tiba-tiba saat mengingat tatapan Oppa padaku dan kedapatan oleh Min seok ssi, mungkin karena hamil membuat emosiku tidak stabil, Min seok ssi kemudian mencoba menenangkanku dengan lelucon-lelucon konyolnya, dan anehnya aku terhibur dengan lelucon itu. Bisa dibilang aku mulai menikmati pernikahan tanpa Cinta ini.

Walaupun perasaan bersalah ini selalu membayangiku, tapi ku harap aku masih bisa merasakan rasanya dibahagiakan oleh orang lain biar hanya sedikit saja.

우리Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang