𝐒𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠𝐡𝐚𝐞 | [GDRAGON X LISA]

(17)

Lisa membuka matanya dari tidurnya. Ternyata ia belum sampai juga di rumahnya. Jalanan sedang macet. Entah sampai pukul berapa untuk bisa sampai ke rumahnya

"Eoh? Kau terbangun?" Ucap GD yang menoleh ke arah Lisa lalu mengelus rambut Lisa

"Ne" jawabnya sambil mengusap matanya lalu melirik ke arah mantel GD yang menutupi kakinya

"Kenapa kau melepaskan mantelmu? Ambil saja kau pasti ked--"

"Tidak apa-apa"

"Apa kau lelah menyetir sejak tadi?" Tanya Lisa sambil menatap wajah lesu GD

"Eoh, sedikit. Aku tidak tidur semalam karena menyelesaikan laguku"

"Mwo? Kenapa kau pergi denganku? Seharusnya kau istirahat saja"

"Gwaenchana, aku baik-baik saja selama kau di sampingku"

"Apa perlu aku menggantikanmu menyetir?" Tawar Lisa

"Ne?" Jawab GD kaget

***

"Hey! Kapan kita akan sampai jika kau menyetir seperti ini!" Protes GD

GD memperbolehkan Lisa untuk menggantikannya karena jalanan sudah kembali lancar, tapi Lisa menyetir dengan sangat pelan

"Diamlah dan tidur saja!" Perintah Lisa sambil terus fokus pada jalan di depannya

"Kau pikir aku bisa tidur dengan tenang sementara hidup dan matiku ada di tanganmu?" Balas GD

"Ngomong-ngomong bagaimana jika aku menghancurkan mobilmu nanti? Ini sangat mahal bukan? "

"Gwaenchana, kau akan menjadi populer karena menghancurkan mobil Gdragon, satu-satunya orang yang memiliki mobil ini di Korea."

"Kau benar. Lagipula aku tidak ingin duduk di kursi mobil yang sudah pernah di pakai oleh para mantan kekasihmu itu" ledek Lisa

"Memangnya kau tau siapa saja yang pernah duduk di sini?"

"Tentu saja aku tau. Mereka adalah Kim Ji Na, Kiko Mizuhara, Nana Komatsu, Kim Dong Hwa, Dara eonni, Taeyeon, Goo Hara, dan Sulli" jawab Lisa menyebutkan semua gadis yang pernah tersangkut rumor dengan GD

"Astaga! Ternyata banyak sekali, bagaimana kau tahu itu? Taeyeon? Goo Hara? Sulli? Itu hanya rumor bodoh, Lisa"

"Geojitmal! Kau pergi dengannya kan kemarin?"

"Kau pasti tidak membaca artikel itu sampai akhir. Aku hanya tertawa dan mengatakan pada mereka kalau itu semua tidak masuk akal"

"Dwaesseo, aku tidak ingin tahu tentang itu" balas Lisa malas

"Tapi... bagaimana perasaanmu jika aku berkencan dengan gadis lain?"

"Em..Aku benci melihat orang yang kucintai bahagia dengan gadis lain. Tapi aku lebih benci, jika orang yang kucintai tidak bahagia denganku" jawab Lisa

GD tersenyum lalu membelai rambut Lisa sementara Lisa masih fokus menyetir dengan pelan

"Turunlah"

"Wae? Kau mengusirku?"

"Aku belum selesai berbicara, Lisa. Turunlah dan aku saja yang menyetir. Tahun depanpun kita belum tentu sampai jika kau menyetir seperti ini"