Chapter 2

76 3 0
                                    

Sinar matahari yang begitu menyilaukan masuk ke dalam celah-celah jendela kamar seorang gadis yang sedang tertidur pulas,ia tampak damai dalam tidurnya tanpa terganggu dengan silaunya sinar matahari.Aneh sekali.Beda dengan orang-orang pada umumnya,entahlah.

"Riza,sayang kamu udah bangun belum?"teriak bundanya di depan pintu kamar anaknya sambil mengetuk pintu dengan sedikit keras.
"hmm tuh anak pasti belum bangun,dasar kebo!!!!"kesal bundanya

" so-soan pake dikunci segala.Riza UDAH SIANG....."teriak bunda nya sekali lagi

"Kenapa harus teriak-teriak sih bun,malu sama tetangga !"Ucap Ramdan Hadisudibjo ,Ayahnya Riza dan Rida.

"Habisnya Riza belum bangun yah,nanti bisa telat ke sekolahnya." jawab bunda halus
"pake dikunci lagi."sambungnya

"Yaudah biar Ayah dobrak."bunda minggir dulu!"perintah Ramdan

Brugghhh

Brugghhhh

Dengan dua dobrakan pintu itu terbuka lebar menampakkan seorang gadis yang masih asik bergelut dengan selimutnya.

" Riza bangun!"teriak bunda tepat ditelinga Riza,alhasil Riza kaget setengah mati

"Ya Allah bunda,bisa nggak sih ga usah pake teriak segala,sakit nih kuping Riza."Sebal Riza sembari mengelus-ngelus telinganya

"Ga usah drama-drama an,lebih baik kamu mandi sekarang, udah mau jam 7 ,gak mau telatkan ?" Perintah Bundanya

" Bunda mau bangunin adik kamu dulu,nanti kalau selesai kamu kebawah sarapan yah!."Lanjutnya

"Iyah bundaku sayang."ucap Riza

***
Pukul 06.50 Wib
Riza menuruni anak tangga dengan buru-buru takut dirinya terlambat ke sekolah.

"Ayo sini sayang sarapan dulu!"ajak Bundanya

"Aduh Bun buru-buru nih ,aku mau berangkat sekarang aja. "Elak Riza
Ia takut terlambat sekolah bisa-bisa ia dihukum lagi

Ohh itu tidak akan pernah terjadi!

"Yaudah ayo Ayah anterin kamu sama Rida."Ajak Ramdan pada anaknya

"Yuk!!!"jawab Rida yang sudah bersiap siap dari tadi

"Eh yah ,gausah aku mau naik ojek online aja,biar cepet."Tolak Riza

Kemudian ia mencium tangan Ayah dan bundanya

"Assalamu'alaikum ."pamit Riza

"Wa'alaikumsalam. "jawab Ayah,Rida dan Bundanya
"Hati-hati."tambah Keshania

"Ayo yah kita berangkat,nanti aku telat kayak kak Riza !"ajak Rida

"Yaudah ayo!!"jawab Ramdan

"Assalamualaikum bun ,aku berangkat ya."pamit Rida mencium tangan bundanya

"Wa'alaikumsalam ,belajar yang bener ya!"doa bundanya

"Assalamualaikum bunda,Ayah berangkat kerja dulu ya."pamit Ramdan pada istrinya dan tak lupa mencium kening istrinya.

"Wa'alaikumsalam ,semangat yah kerjanya."ucap Keshania Karnadinata bunda Riza dan Rida.
*****************************************

" Makasih pak."ujar Riza dengan memberikan beberapa lembar uang lima ribuan ke tukang ojek
saat sudah di gerbang sekolah SMA N 1CIBINGBIN yang tampaknya sudah ditutup

"Iya dek sama-sama ".jawab tukang ojek dan langsung pergi

Gawat udah ditutup lagi,mati deh gue.Rutuknya dalam hati
Oh ya gerbang belakang pasti belum ditutup,mudah-mudahan aja deh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting For You Say Love To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang