"Dek, mama pergi dulu ya jaga Kirana sama papa kamu. Mama udah capek kayak gini terus."
"Ma, mama jangan ngomong kayak gitu mama pasti bisa sembuh, mama harus yakin, mama gaboleh nyerah."
Tiiiiiiit.
"Ma? Mama? Mah bang-"
[Karina POV]
Kriiiiingg.
Gue mendengar suara alarm sialan yang udah bangunin gue.
"Hoaamm, anjir ah ni alarm berisik banget." Gue langsung matiin tu alarm, abis itu gue taro di tempat semula.
Tok, tok, tok.
"Dek, bangun dah pagi papa udah siapin sarapan tuh buat kamu sama Kirana. Abis mandi kamu langsung ke bawah ya."
Yap. Bener, itu adalah suara bokap yang sudah berkumandang yang artinya gue harus mandi abis itu sarapan dan- you know lah, hal yang tidak disukai semua murid se-indonesia atau bisa jadi seluruh dunia. SEKOLAH.
"Iya paaa." Sahut gue atau bisa dibilang teriak gue.
Sesuai dengan perintah papa, gue langsung mandi abis itu ke bawah.
"Pagi adek ku tersaiank." Sapa kakak gue. Lebay.
"Hm. Pagi juga kak." Jawab gue datar.
"Cepetan makan nya yak, gue udah selesai ni, ntar lo terlambat aja dimarahin deh sama osis sekolah lo." Perintah kakak gue yang bawelnya naujubilah
"Iya, iya sabar napa, emang gue elo yang makannya cepet banget, pantes aja gendut." Jawab gue sambil nyindir. Biar tau rasa tuh orang bisanya cuman ngomel doang.
"Yee, gue ga gendut ya gue itu sehat. Dari pada lo kurus kering udah kek kekurangan gizi." Jawab kakak gue lagi gamau kalah.
"Eh, udah udah. Kalian berdua tuh ya masih aja kayak anak kecil, berantem mulu kerjaan nya." Sahut papa gue nasehatin gue sama kakak gue.
"Abisnya pa, kakak tuh yang mulai duluan."
"Dih?, ko gue? Lo kali yang mulai duluan."
"Elo"
"Bukan gue. Lo"
"Tau ah, pusing papa lama lama. Sekarang mau berangkat sekolah ga?atau papa tinggal?" Papa gue melerai.
"Eh,eh jangan di tinggal pa, iya ini mau berangkat." Kakak gue menjawab pertanyaan papa
"Gc napa rin?!"
"Iya iya ini lagi minum." Gue menghabiskan minum sampai tetes terakhir "Udah yuk berangkat."
---------------------**-------------------------
Hehehe. Ga jelas ya. Bodoah. jan lupa vote+comment yak hehe. Nerima kritik dan saran juga kok.😁
Part 2 nyusul ya.hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Karina.
Teen Fiction"Bego banget ya gue bisa suka sama cowok yang sampe kapan pun ga bakal suka sama gue." gumam Karin sambil terus menatap langit langit kamarnya. "Ya lagian sih lo, kan gue dah bilang sampe bokap gue tumbuh rambut juga si Rifal ga bakal suka sama lo."...
