Di Sekolah

39 1 0
                                    

Sesampainya di sekolah.

Gue turun dari mobil dan langsung menyalimi kak Kiran dan Papa.

"Ati ati ya rin, awas senior lo galak."

"Kayak lo ga galak aja. Udah biasa kali gue di galakin"

"Heh, gue tuh ga galak, cuman garang aja dikit."

"Serah lo deh kak. Udah ah gue duluan. Dah kak, Dah pa..."

Gue menatap kepergian mobil papa yang lama lama menjauh.

"KARIIINN!!!"
Sebenernya gue tau ada yang manggil gue, tapi orang yg manggil ga penting penting amat. Jadi gue ga nengok.

"KARIIINAAAA, ANJIR LU MASUK SMA JADI MENDADAK BUDEG!!!!"

Karena kuping gue dah panas denger teriakan itu anak. Gue samperin akhirnya.

"Apaansi dhon?"

"Astaga dregen Rin, lo ga kangen gitu sama gue? Jahad kamu Rin jahad."

"Maunya kangen apa ngga?" Jawab gue sambil natep dhona sinis.

"Heh, ngeliatin gue nya b aja kali. Gausah kayak gitu. Maunya lo kangen lah sama gue, Kariiin."

"YA IYALAH SAMA ANJIR DHON. GUE JUGA KANGEN SAMA LO. TEMEN GUE YANG SUARANYA NGALAHIN TOA MESJID."

"Gue bales lo Dhon. Emang enak hah? Setiap hari tuh gue kek gini dengerin suara lo yang cempreng banget." Kata gue dalem hati.

"Et, mba gausah teriak. Gue disamping lo kali Rin." Sahut Dhona yang gue ketahui pasti lagi kesel.

"Heh, lo baru nyadar Dhon? Setiap hari tuh gue digituin sama lo. Tapi gue sabar aja. Soalnya lo spesies langka gitu."

"Heh, anjir lo kira gue binatang. Spesies langka." Jawab dhona sambil muter bola mata.

"Udah yuk ah. Dah pada baris tuh. Gue ga mau ya di marahin senior."

"Hm.Iye iye. Yuk."

Setelah gue sama dhona ngobrol. Kita langsung baris untuk mengikuti upacara hari pertama bagi siswa dan siswi baru di SMA Wijaya.

______________****______________

Setelah upacara selesai

"Semuanya harap tenang. Jangan pergi dulu. Karena sekarang akan di bagikan kelas untuk kalian. Dengarkan baik baik ya. Kalau ada yang namanya belum di sebut. Nanti saat sudah selesai, kalian ngomong aja ke ibu." Perintah salah satu guru yang gue gatau namanya.

"Iyaa bu..." jawab semua siswa dan siswi serempak.

"...... Amanda Karina Arthavianna, SMP Taruna, kelas 10.2!"
"Dhona Dwi Prasetya,SMP Taruna, kelas 10.2!"

"ANJIRR DHOONN!! kita sekelaaasss!"

"Anjir, beneran?"

"Makanya dengerin, Blo'on."

"Hehe." Hening beberapa saat. Sampai akhirnya. "YEYYYYY GUE SEKELAS SAMA KARIN. OMAIGAT GUE SENENG BANGET."

"Sssttt. Berisik bego, tar di suruh maju. Lo mau?"

"Hehe. Ya ngga lah rin."

".....Semuanya sudah dapet kelas kan? Kalau ada yang belum, Segera laporkan ke ibu. Yang sudah mendapat kelas. Boleh langsung pulang. Dan datang besok ke sekolah memakai baju putih abu abu. Dan langsung masuk ke kelas masing masing. Jam 6.45 gerbang sudah ditutup, jadi jangan sampai terlambat. Sekian dari ibu, Wassalamualaikum wr.wb"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Karina.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang