Childhood friend's party- 02

173 11 1
                                    

cerita sebelumnya.

Sebastian dan Alita memulai aksinya, Alita menembaki beberapa orang yang berada disisi kanan dan Sebastian menyerang dari jarak dekat.

Andrew terpaku melihat kekasihnya itu bergerak lincah menembaki orang orang berpakaian hitam itu.

Perkelahian itu berakhir dengan ditangkapnya satu orang yang diduga ketua dari orang orang berbaju hitam itu. Sebastian menyeret lelaki itu dan membantingnya tepat didepan Alita.

"Siapa yang menyuruh mu melakukan semua ini ?!!" Tanya Alita dengan nada dingin.

"A.. aku tak akan menjawab" jawab lelaki itu, Alita beberapa menendangi badan lelaki itu, tapi lelaki itu tak kunjung menjawab pertanyaan Alita.

"Jangan membuatku mengulangi pertanyaanku. Dasar keparat !! cuih !!" Alita meludahi wajah lelaki itu.

Alita terus menendangi lelaki itu hingga babak belur dan memnuntahkan darahnya dibaju Alita.

"Brengsek !! kau membuat bajuku kotor. selamat tinggal tikus jalanan !!" Alita mengarahkan pistolnya kearah kepala lelaki itu dan menembaknya dua kali.

"Sebastian bereskan semua mayat ini, jangan sampai tersisa !!" Alita berjalan sempoyongan keluar dari Green house.

BRUKK

Alita terjerembab ke lantai keramik itu. Alita pingsan karena kehilangan banyak darah.

"Lady !!!"

"Lady !!!"

"Alita !!" Ucap Sebastian dan Andrew bersamaan. Mereka berdua langsung berlari ketempat dimana Alita terbaring lemah. Sebastian berusaha menggendong Alita namun tangannya ditahan oleh Andrew. Sebastian terlihat panik saat wajah Alita mulai pucat.

"Lord Andrew, biarkan saya yang membawa Lady Alita kekamarnya." Ucap Sebastian menarik badan Alita dari genggaman Andrew.

"Tidak !! biarkan aku yang membawa Alita !! aku fiance nya" Andrew bersikeras menggendong Alita. Sebastian mulai kehabisan kesabarannya.

"LORD ANDREW !! LADY ALITA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN PERTAMA, SAYA BUTLER PILIHANNYA DAN ITU BERARTI SAYA ORANG YANG DIPERCAYA LADY ALITA AGAR MENJAGANYA !!!" Bentak Sebastian ke Andrew. Andrew langsung ketakutan karena bentakan Sebastian yang menakutkan.

"Saya permisi Lord Andrew, kamar anda berada didekat ruang makan. silahkan anda beristiahat. Selamat malam Lord Andrew" Ucap Sebastian sambil melangkah pergi meninggalkan Andrew yang masih terpaku karena bentakan Sebastian barusan.

Badan Alita mulai dingin karena kehilangan banyak darah. Sebastian terlihat panik, bahkan sangat panik. dia tak tau harus melakukan apa, dari tadi dia sudah berusaha menghentikan pendarahannya tapi tak berhasil hasil.

"Kalau begini caranya cuma ada satu cara" ucap Sebastian pada dirinya sendiri.

"Maafkan kelancangan saya Lady, ini semua demi keselamatan anda" Lagi lagi Sebastian berbicara sendiri

Sebastian melangkah maju dan duduk disisi ranjang yang ditiduri Alita. Sebastian mulai menggigit bibir bawahnya hingga berdarah, dan Sebastian membuka perlahan mulut Alita dan-

CUP

Sebastian memberikan sedikit darahnya ke Alita dengan cara menciumnya.

SEBASTIAN P.O.V.

Karena cuma ada satu cara yaitu memberikan sedikit darahku melalui mulutnya. Aku menggigit sedikit bibir bawahku hingga mengeluarkan darah. Dengan hati hati ku buka sedikit mulutnya dan aku menempelkan bibirku ke bibirnya lalu menyalurkan darahku ke mulutnya.

when the devil falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang