Hai !
Aku kembali dengan cerita absurd bin gaje yang semoga gak bakalan kehabisan ide di tengah jalan.
Cerita murni dari pemikiranku, jadi jangan di plagiat ya !!Semoga kalian gak bosan dengan cerita ku 😀😀
____________________________________Hingar bingar dunia malam seakan tak pernah lepas dari gemerlap nya Seoul. Manusia berbondong - bondong mengisi hiruk pikuk dunia malam yang tak pernah jauh dari alkhohol, narkoba, kebisingan, wanita sexy, atau bahkan seks. Seolah - olah mereka tak pernah puas akan kehidupannya di siang hari.
Dunia malam didatangi untuk sekedar melepas lelah dan penat mereka dari tumpukan pekerjaan sampai untuk memuaskan hasrat para pecandu kenikmatan duniawi.Sooji duduk di depan meja bartender di sudut ruangan. Ditangannya kini terdapat gelas dengan cairan memabukkan didalamnya. Kepalanya ia gerakkan ke kanan dan ke kiri, menikmati musik yang berdentum keras.
"Tidak bergabung di dance floor nona ?" bartender itu datang menghampiri Sooji yang asyik menggerakkan kepalanya.
"Aku sedang bosan Jongin-ah" Sooji berucap malas.
"Kenapa ? Apa ada masalah dengan pekerjaanmu ? Tidak biasanya kau hanya duduk di sini" Jongin memegang pundak Sooji.
"Maaf tuan Kim. Sepertinya kita tidak berada di dalam hubungan saling menceritakan masalah masing - masing" Sooji mengangkat sebelah alisnya.
Jongin menggelengkan kepalanya heran dengan sikap Sooji.
"Oh- Ayolah Sooji-ah. Kita sudah mengenal selama 3 tahun dan kau masih bersikap seperti itu padaku ? Yang benar saja"Sooji hanya diam dan menatap datar ke arah Jongin. Ia menuangkan Wine kedalam gelasnya.
"Atau jangan jangan kau sudah kehilangan keperawananmu ? Dengan siapa ? Apa ia tampan ? Kaya ?"
"Atau kau telah memperkosa pasienmu ?"
Sooji masih tetap diam.
"Jangan - jangan kau hamil ?"
"Tutup mulutmu manusia hitam, mesum, pendek!" Sooji melemparkan heels nya pada Jongin.
"Oke. Aku tak akan bertanya lagi padamu. Dasar dada rata !"
"Mesum gila ! Ukuranku bahkan lebih besar dari pacar sialanmu itu !"
"Namanya Soojung bodoh. Dan ia lebih sexy dari tubuh triplek mu itu !"
"Dasar mesum !"
"Triplek !"
____________________________________Sooji berjalan sempoyongan menuju ruang kamar mandi klub itu. Karena tak memperhatikan jalan, ia menabrak seorang pria tua berperut buncit yang sedang mabuk berat.
"Hai gadis manis. Berapa bayaranmu per malam ?" pria tua itu merangkul pundak Sooji dan menariknya ke ujung lorong.
Sooji tersentak.
"Sial. Siapa kau ahjussi ? Aku bukan wanita bayaran !""Ayolah sayang. Jangan malu - malu. Berapapun tarifmu akan kubayar" Pria tua itu mendekatkan wajahnya kearah Sooji dan merobek paksa gaun wanita itu.
"Berhenti ! Jauhkan tangan kotormu itu !" Sooji terus memberontak.
"Dasar jalang !"
Plak. Pria itu menampar wajah Sooji yang kini menangis ketakutan.
Bruk.
"Dasar brengsek !" Seorang pria tampan tiba - tiba datang dan memukuli pria tua itu hingga sempoyongan. Minimnya penerangan membuat Sooji tak bisa melihat rupa pria itu."Siapa kau -hik anak muda ? Jangan ganggu kesenanganku dengan wanita jalang ini !" Tangan pria tua itu terus menjalar ke tubuh Sooji.
"Brengsek. Jauhkan tanganmu !"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Too Bad (Myungzy Fanfiction)
FanfictionSooji yang merupakan seorang psikiater berpredikat bad girl dengan tingkat kewarasan dan sikap diatas wanita normal harus menangani seorang pasien pria yang seksi dan menggoda. Ditambah lagi pasien itu tampan luar biasa dengan pandangan mata tajam d...