Pada saat pagi hari gue melanjutkan perjalanan ke daerah asal gue,melihat gadis yang rupawan, pada saat malam dia curhat padaku pas saat malem gua bertemu cewe cantik putih pula berkerudung merah gitu terus gua dengan datang memakai masker kain warna biru dengan tangan bawa kopi kotak, gua duduk disebelah cwe tsb, dia berada satu tas dariku,trus dia berkata pada cwe cantik itu menanyakan apakah wifinya nyala dan cewe tersebut menghadap kepada arahku dan menjawab dengan lama tidak tau katanya pelan, trus saat beberapa menit saat mulai larut malam aku sedih ketika ia mulai pergi dan bersiap-siap kemudian temenku itu bertanya lagi memulai pembicaraan ,mau pulang ya katanya,trus dijawab si cantik dengan lama lagi seolah menikmati pandangan ini,tidak cuma mau pindah tempat katanya,tetapi setelah beberapa menit itu gua ikuti ternyata dia sudah tak terlihat,mungkin dia ke masjid deket situ,setelah itu isya mulai terdengar , dan gua duduk di bawah beringin bertemankan 3 cwe yang ada di sebelah gue, yang agak jauh lebih cantik rupanya,aku selalu memandangnya,
nama dia vilen gin, biasanya dipanggil gin si, dia baru saja putus cinta, menurut dia sendiri si, belum tentu dengan si cewek nya,kayaknya perlu kurubah jadi aku aja,takutnya ga nyaman buat aku sendiri ,
aku mudah sekali naksir seseorang ,cantik soalnya
mungkin kisahku ini yang bisa lama,aku lupa nembak dia kapan,dia sambilan kerja di cafe dan sekolah, cafenya dekat dengan rumahku,jadi tiap hari aku kesana,tapi aku belum tau apakah ini jodohku sebenarnya atau bukan