‘Heh, bocah..’
‘Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih untuk kejutan darimu tempo hari...’
‘... dan yahh... walaupun kue yang kau buat ala kadarnya namun aku tidak keberatan. Aku sangat menghargai usahamu, bocah.’
'30 Maret. Aku akan terus mengingat tanggal itu. Jangan tanya kenapa karena aku juga ingin memberikan hadiah di hari pentingmu itu. Ingatkan aku jika aku melupakannya.'
.
.
.
.
.
.
Disclaimer: Shingeki no Kyojin (c) Hajime Isayama
.
Rate: T
.
Genre: Romace, Drama
.
Pair: Levi x Eren
.
Warning: OOC, Reincarnation!AU, perubahan setting.
.
.
Special Fanfiction for My Little Titan Shifter
.
YEAYY... HAPPY BIRTHDAY EREN
.
.
.
.
.
‘Your Promise’
.
.
.
.
Present by Kazuki Yuki
.
.
.
.
.Eren Jaegar duduk termenung di depan jendela rumahnya, ah tidak, lebih tepatnya rumah yang kini ditempatinya bersama para anggota Survey Corp yang tersisa. Ya, hanya yang tersisa dan itu tidak banyak, cukup dihitung dengan jari. Lima tahun sudah berlalu sejak kemenangan umat manusia melawan titan, waktu yang cukup lama untuk menciptakan banyak perubahan. Banyak, sangat banyak hal berubah sejak lima tahun belakangan ini. Bukan hanya dunia tempatnya tinggal yang berubah, dirinya pun ikut berubah.
“Hey Eren.. kemarilah, salju sudah mulai mencair.”
Eren mendengar teriakan Conny dari halaman depan rumah mereka, ia mendongak dan mendapati teman-temannya sudah berkumpul di halaman, sekedar main-main ataupun membersihkan tumpukan salju yang mulai mencair. Mungkin terlihat menyenangkan, akan tetapi...
Eren menjawab ajakan Conny dengan gelengan pelan. Tidak, bukannya ia tidak mau berkumpul dengan teman-temannya, hanya saja...
Yahh... seperti yang dibilang tadi, bukan hanya dunia yang berubah namun sosok Eren pun ikut berubah. Ia tidak seperti dulu lagi, ia bukan lagi sosok Eren yang ceria, berisik, dan sebagainya... Ia telah berubah dan hal itu tentu tidak luput dari perhatian teman-temannya.
“Hey Eren.. mau sampai kapan kau berdiam diri disini..?” Eren tersentak dari lamunannya saat suara nyaring Hanji terdengar di telingannya.
Eren menoleh, mencoba tersenyum pada sosok yang belakangan ini sudah ia anggap seperti ibunya. Ya, hanya Hanji petinggi Survey Corp yang selamat dari peperangan lima tahun lalu. Hanya Hanji... dan sisanya adalah adalah para prajurit angkatan 104.
“Tidak Hanji-san, aku disini saja.” Eren menjawab pelan.
Hanji hanya mampu menghela napas pelan, sebenarnya ia merasa prihatin dengan sikap Eren yang mulai berubah, namun tidak ada yang bisa disalahkan atas semua ini. Hanji paham apa masalahnya, dan Hanji mengerti perasaan Eren. Namun tidak bisakah ia membantu atau setidaknya bisakah benda yang ditemukannya saat berkunjung ke markas lama Survey Corp ini membantu mengobati rasa kehilangan bocah ini?
‘Hahh... Levi, lihatlah apa yang terjadi pada Eren. Apa kau tidak kasihan padanya?’ Hanji hanya dapat mengucapkan kalimat itu di dalam hati. Ia merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah benda dari dalam sana.
“Hey Eren...” Hanji kembali memanggil nama si pemuda, kali ini dengan nada lebih ceria supaya perhatian Eren bisa teralihkan padanya dan ia berhasil, tentu saja. “... aku punya sesuatu untukmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Promise
Fanfiction'Hei... apa kau meragukanku? Jika aku sudah berjanji maka aku akan menepatinya, meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, meski harus melewati ruang dan waktu... aku akan menepati janji itu.' / LeviEren / Special fic for Eren's Birthday.