Seorang namja berlari kecil menuju lorong dimana kelasnya berada, sesekali melirik jam yg melingkar indah dipergelangan tangannya, nafasnya kian memburu karena terlalu jauh berlari, hingga tanpa disadari menabrak sesuatu yg cukup keras.
'Brukk'
Namja itu terhempas ke lantai dgn tidak elitnya, hanya bisa mendengus kesal merasakan sakit di bagian pantatnya, sebuah tangan terulur untuk membantunya berdiri, dgn cepat namja itu menjabat uluran tangan tersebut, berdiri dan betapa terkejutnya saat mendapati seorang namja tampan berdiri dihadapannya, namja yg mempunyai mata setajam belati, bahkan siapa saja yg melihat tatapan tajam itu pasti akan terkoyak, hidungnya yg mancung menjadi nilai plus untuknya, bibirnya penuh, rahangnya tegas tp sayang tak ada senyum diwajah tampan tersebut, yg ada hanya tatapan dingin dan mengintimidasi.
"Mianhe Sunbae, aku tidak sengaja menabrak Sunbae" kata namja tersebut
"Ne, bukan masalah Park Chanyeol" jwb namja yg satunya
"Bagaimana Sunbae tau namaku? Bahkan kita belum pernah bertemu" ucap Chanyeol menatap takut namja di depannya.
"Panggil aku Hyung, Yifan Hyung, aku tau banyak tentangmu Chanyeolie" kata Yifan dgn smirk nya, Chanyeol yg melihat itu semakin takut
"Tidak perlu takut melihatku Channie, aku tidak akan membunuhmu" tutur Yifan
Mendengar kata 'membunuh' membuat Chanyeol semakin ketakutan, perlahan dia berjalan mundur, mencoba untuk menghindari Yifan tp apa daya saat berbalik justru sebuah tangan menarik pergelangan tangannya
"Mau kemana Channie? Aku belum selesai bicara dgn mu" ucap Yifan
"Aku mau kekelas Su.. Hyung" ralat Chanyeol cepat
"Tidak perlu masuk ke kelas, sonsaengnim tidak masuk" kata Yifan santai
"Tapi..."
"Ikut aku karena aku tidak mau penolakan" ujar Yifan dingin kemudian menarik Chanyeol agar mengikutinya, Chanyeol masih takut dgn Yifan yg terlihat begitu aneh menurutnya,
Yifan menarik Chanyeol menuju sebuah mobil sport mewah warna merah, diyakini Chanyeol jika itu adalah milik Yifan. Yifan membuka pintu mobil, menyuruh Chanyeol masuk, meskipun dgn terpaksa Chanyeol mengikuti kemauan Yifan, Yifan memutar arah menuju pintu satunya, duduk di balik kemudi dan melajukan mobilnya dgn kecepatan tinggi, Chanyeol yg berada di sampingnya hanya bisa menahan nafas melihat cara mengemudi Yifan yg terbilang cukup ekstrim. Yifan menyeringai melihat Chanyeol.
"Bernafaslah, aku tidak mau terjadi sesuatu terhadapmu" kata Yifan yg melihat sedari tadi Chanyeol menahan nafasnya
"Hahhh" akhirnya Chanyeol bisa juga bernafas lega
Mobil berhenti di sebuah rumah yg terbilang cukup besar dan megah, rumah dgn gaya Eropa, terdapat sebuah taman yg luas di bagian depan rumah, mobil dan motor sport berjejer rapi di garasi, Chanyeol tak berkedip menyaksikan kemewahan didepan matanya, baru kali ini dia melihat kemewahan seperti ini, meskipun dirinya juga tergolong namja yg berada tp tidak sebanding dgn kekayaan yg dimiliki Yifan.
Yifan menggandeng tangan Chanyeol memasuki rumah, semua pelayan membungkuk saat Yifan melewati mereka, Chanyeol lagi2 terperangah dgn setiap sudut rumah tersebut, terdapat banyak guci bernilai seni tinggi dan dapat dipastikan harganya pun tak akan main2, ornamen didalamnya pun semua barang berkelas, Chanyeol hanya bisa mengagumi semua yg ada di hadapannya, hingga tanpa disadari jika kini mereka berdua sudah berada di depan kamar Yifan.
Perlahan Yifan membuka kamarnya, Chanyeol membelalakkan matanya tak percaya dgn isi kamar Yifan, bersih, rapi dan mewah tentunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
