O6.

169 24 3
                                    

"Hyung, lagi apa disini?"

Mark menepuk pundak Jaehyun yang sedang berdiri dipinggir lapangan menatap kearah seorang gadis. Mau tak mau Mark ikut menatap kearah yang sama.

"hyung kenal dia?" Lanjut Mark.

Jaehyun mengangguk lalu tersenyum tipis. "She's my first love."

Mark menatap Jaehyun dan Yeri yang berada dilapang bergantian "Loh itukan Kim Yerim? Ballerina terkenal itu kan? Masa sih dia first love nya hyung?"

Mark masih tidak percaya palingan Jaehyun ngimpi.

Yeri melihat Jaehyun yang sedang melambaikan tangan padanya dari pinggit lapang.

Jaehyun terpesona dengan penampilan Yeri sekarang yang hanya menggunakan sweater crop tea dan celana latihannya

"mau minum?" Tawar Jaehyun sambil menyodorkan air mineral nya. Yeri menggeleng pelan

"Gak Jae thanks ya."

Jaehyun beralih menatap Mark yang hanya bengong daritadi "masih gapercaya?" Mark tertawa pelan lalu membungkuk kepada Yeri sopan

"Mark."

"Yeri."

"Yaudah hyung aku duluan ya. Ohiya, bentar lagi kita reherseal hyung jangan lupa." Jaehyun mengangguk lalu menatap punggung Mark yang meninggalkan mereka berdua.

Jaehyun kembali menatap Yeri yang sedang sibuk membenarkan tataan rambutnya.

"Padahal aku lebih suka kamu diurai."

Yeri menatap Jaehyun kaget. "Jae... jangan gitu."

Jaehyun tersenyum miris "kenapa? Gara-gara June ya? Kan kalian udah putus?"

Yeri sebenernya no comment masalah ini tapi dia juga gabisa kalo bilang dia gaada rasa sama Jaehyun, dia masih sering mikirin cowo ini. Dan sekarang cowo ini nyata. Beneran berdiri lagi didepan Yeri setelah beberapa tahun Jaehyun mutusin hubungan mereka.

"Iya aku udah putus sama dia." Yeri menunduk lemas

"Tapi, untuk sekarang aku gabisa buka hati untuk siapapun Jae." Lanjutnya. Lalu menatap Jaehyun dengan senyuman lemah.

Jaehyun mengangguk mengerti.

"Tapi inget Yer, kalo kamu butuh senderan kamu boleh balik ke aku. Kalo dia nyakitin kamu, bilang ke aku. Udah lama aku gapake jurus taekwondo aku."

Yeri tertawa mendengar omongan Jaehyun, dia masih kaya dulu ternyata. Gajelas.

🐰🐰

"Mah, aku pulang."

June menyimpan kunci motornya di gantungan kunci lalu berjalan menuju kamarnya.

Dia mengambil sebuah kotak di nakas kamarnya, kotak yang berisi kenangan indah nya bersama gadis itu. Lalu membuka kotak itu. Didalamnya ada sebuah foto, surat. Kenapa ada surat? Ya, Yeri senang sekali membuat surat untuk June dulu. Dan dibagian teratas ada sebuah kalung hati yang ditinggal sang empunya.

June membuka satu surat yang dia masih sangat ingat. Surat itu adalah surat terakhir Yeri untuknya.

Dear, my Junet

BALLERINA STORY LOVE. [ Junhoe X Yeri ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang