April fools' day

23 1 0
                                    

Drttrr...
Drtttrr...
Suara pesan masuk.
"Kamu sudah dirumah?tolong jemput aku yang, aku dihalte sendirian".
"Loh,bukannya kamu pulang bareng dengan Rina?".Balasku.
"Dia pulang duluan tadi neneknya sakit".
Hahh...Paling mau ngerjain gw, yang tahun kemarin sih gitu alasan ayahnya Rina sakit, udah ngebut taunya cuma april mop.Gw kerjain balik aja deh haha.
"Okeh, sebentar lagi aku on the way ya".
"Cepet ya yang, aku sendirian ada dua orang cowok nyeremin yang".
Hmmm.Sekarang pake nyewa orang nih kayanya, ah biarin aja 2jam baru gw jemput sambil bilang april mop fail tar hahah.
2jam berselang
Sampailah aku di halte yang pacarku maksud.Disana sangat sepi sampai aku dikagetkan sosok orang yang berdiri tidak begitu jauh dari halte.
"Ternyata kamu disini, yuk pulang maaf ya aku telat tadi ada yang harus aku urusin sebentar".
Ia hanya manggut dan berjalan mengikutiku.
''Kok kamu diem aja sih?, biasa aku jemput telat kamu marah, ornag yang kamu maksud tadi gimana?".
Keadaan yang makin aneh aku tanpa pikir panjang langsung memacu motorku agar cepat sampai rumahnya.
Didepan gang kulihat dari kejauhan ada ramai-ramai dan ambulance terparkir.
"Kayanya ada yang meninggal ya yang".
Semakin dekat dan aku pun berhenti satu rumah sebelum rumah pacarku.Karena tidak bisa lewat, banyak orang sedang berkumpul di depan rumah pacarku.
"Bu ada apa ya?".
"Ada yang meninggal dek".
"Siapa Bu?".
Belum sempat menjawab pertanyaanku, ibu itu jalan menuju kerumunan.
Samar-samar terdengar pembicaraan orang yang berkumpul.
"Kasihan ya, katanya dibunuh".
"Ia sekarang penjahat makin nekat".
Mendengarnya sangat membuatku merinding, syukurlah aku jadi menjemput pacarku.
Suasana malam yang berkabut ditambah sesekali suara burung hantu makin menambah atmosfir seram dan dari belakang pundakku pun terasa dingin.
Apalagi setelah mendengar percakapan selanjutnya dari dua orang yang sedang berbincang itu.
"Sok tau kamu, tau darimana dia mati dibunuh?".
"Kan tadi pas lagi ngobrol dengan satpam gerbang, ada ambulance menanyakan rumah si

" RARA!!!"
Bulu kudukku dengan spontan naik.Ini bukan april mop kan?ga mungkin banget sampe se niat ini buat april mop.Dengan perlahan aku mencoba menengok kebelakang.
Mataku terbelalak dengan apa yangku lihat bola mata yang salah satunya keluar dan luka panjang di leher bak kambing yang di sembelih dan masih sedikit mengalir darah
Dan dia berkata
"APRIL MOP SAYANG".

Creepy PastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang