Me estiendes?

322 8 0
                                    

Dansa karkrili, walts, polka dan kolas khas eropa kerap menghiasi acara resepsi malam itu, semakin malam lagu semakin lembut membuat seluruh tamu undangan terhanyut di dalamnya, di suatu sudut sepasang kekasih tengah menggerakkan kaki nya mengikuti alunan musik, matanya saling menatap menceritakan apapun yang ada di benaknya.
"Ketika kau melihatku seperti itu, aku mati pada saat itu, dan setelah itu, aku akan terlahir kembali, apa kamu tau kenapa? Ketika matamu menyentuhku kau membunuhku sekali lagi" Marc pria itu memulai pembicaraan dan menghentikan gerakan kakinya, tanggannya yang sedari tadi di pinggang gadis itu kini naik kearah pipinya, mengelus lembut dengan tangan kekarnya mata mereka masih saling menatap namun gadis itu memandang Marc dengan pandangan yang sendu.

"Apakah kau memutuskan untuk mengundurkan diri?" Tanya gadis itu melepaskan elusan lembut di pipinya.

Marc memandangnya heran

"Bella, kenapa kau tidak mengerti. Bahwa tidak ada jawaban untuk pertanyaanmu, aku tidak bisa meninggalkan ptofesiku. Kau mencintaiku dengan cara ini, sekarang kau memberitahuku untuk menyerah pada profesiku?"

Marc menjawab dengan suara bernada tinggi kedua tangan nya kini berada di atas pinggang nya kepala nya ia tengadahkan ke atas ia menarik napas nya dalam-dalam untuk meredakan emosinya.

Imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang