Chapter 2 : Analiece Story - Wish Upon A Star

274 24 2
                                    

"Kudengar dari Ibu, kaulah yang telah menyelamatkan aku dan membawaku pulang ke Everla." ujar Analiece pada Henry. Mereka masih menunggu operasi Anastasia yang tak kunjung selesai walau dua jam telah berlalu.

Analiece yang akan keluar sebentar mencari udara segar tak sengaja melihat Henry Wilson duduk dengan wajah tertunduk di salah satu bangku taman Rumah Sakit. Teringat cerita Ibunya bahwa pemuda itu yang telah menyelamatkannya, diapun berjalan mendekatinya.

"Aku – Putri Mahkota Everla, Analiece Elisabeth Windsor dengan tulus mengucapkan terima kasih padamu." ujar Analiece seraya membungkukkan badannya mengucapkan terima kasih.

Henry buru-buru bangkit berdiri dengan sungkan dan berbalik memberi hormat.

"Tuan Putri tidak perlu sungkan. Aku hanya kebetulan saja menolongmu. Kupikir kau adalah Annie, temanku." Jawab Henry jujur. Entah kenapa hati Analiece mendadak sedih mendengarnya.

"Begitukah? Jadi jika seandainya sejak awal aku bukan Annie, kau takkan menolongku, begitu?" canda Analiece walau kalimatnya terdengar penuh sindiran halus.

"Tidak. Bukan begitu, Yang Mulia." Henry Wilson mendadak menjadi sungkan dan tak tahu harus berkata apa.

"Tidak perlu begitu takut padaku. Aku bukan akan menghukum mati dirimu, kan? Kau adalah penyelamatku. Aku berterima kasih untuk itu. Walau sebenarnya yang ada dalam hatimu adalah adikku, tapi faktanya akulah yang telah kau selamatkan. Anggap saja takdir yang telah mempertemukan kita." jawab Analiece dengan tersenyum ramah.

Henry Wilson hanya menatap gadis itu tanpa kata. Mata itu, hidung itu, senyum itu semuanya sangat mirip dengan Anastasia-nya, tapi gadis itu bukan Anastasia. Bukan Anastasia yang pernah dia cintai. Henry memalingkan wajahnya dengan sedih. Analiece menyadari hal ini.

"Apa kau sedang melihat bayangan Annie pada diriku? Aku tahu kau mencintainya dan kau pasti sedih melihat kondisinya sekarang." ujar Analiece lalu duduk di samping pemuda itu.

"Benar. Maafkan kelancanganku, Yang Mulia. Tapi kalian berdua sangatlah mirip. Melihatmu sama seperti melihatnya. Tapi semirip apa pun kalian, kalian tetap dua orang yang berbeda." Jawab Henry jujur.

Entah kenapa Analiece merasakan hatinya mendadak sakit mendengar pengakuan jujur Henry. Saat Analiece terbaring koma di Puncak Menara, hanya Henry Wilson satu-satunya orang yang setia mengunjungi dan menemaninya, tentu saja selain Anastasia.

Walau Analiece tahu bahwa Henry melakukan itu karena ingin menemani Anastasia tapi tetap saja Analiece tersentuh karenanya.

Analiece yang tak pernah memiliki teman, merasa nyaman saat Henry Wilson ada di dekatnya, dan entah sejak kapan, Analiece merasa Sangat kesepian saat pemuda itu tak datang mengunjunginya.

Saat Henry menyatakan cintanya pada Anastasia, ada satu sisi dalam hatinya yang terasa sangat sakit. Tapi saat Anastasia menolak pernyataan cinta pemuda itu, tanpa sadar hatinya bersorak gembira. Oh, apa artinya ini? Apa itu artinya Analiece jatuh cinta pada pemuda ini? Entahlah. Diapun tak tahu apa itu cinta.

"Kurasa kau pasti sangat mencintainya, kan? Terima kasih sudah menjaga adikku selama ini." ujar Analiece, walau dalam hatinya dia merasa sedih.

"Tidak. Justru karena dialah, aku masih hidup hingga saat ini. Annie-lah yang menyelamatkan aku saat aku hampir tenggelam di sungai yang dingin. Annie adalah gadis yang baik namun sangat malang. Berteman dengannya sangat menyenangkan. Tapi soal cinta...Sepertinya aku harus membuang jauh-jauh perasaan itu mulai sekarang. Dalam hatinya sudah ada Putra Mahkota Alvan, tak ada lagi tempat untukku." ujar Henry tampak sedih.

The Princess Untold Stories : Anastasia Spin OffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang