langit terakhir

269 6 0
                                    

dahulu kita mengeja sekian nama di
sisa
langit terakhir yang mengaburkan
pendar gemerlap bintang
di segala ruang tanpa terdengar
membahasa.

Kemudian aku merasa
perlahan,

ada yang terhempas di seputar bulan
seperti tercabut dan melayang dan
jatuh dan tergeletak
dan menebar hening yang senyap dan
dingin membasahi,
seperti mengabur ketika kita
menyurat dedaunan yang bersikeras
menemukan kita yang sesekali
mematahkan pagi - di sepanjang
kedalaman sunyi menggelepar ini,

aku tak ingin menabur kembali jejak
dalam lelahmu
menemukan warna gaunmu
menangisi hilangnya
aku, sekali lagi.

LusianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang