pertemuan

138 6 0
                                    

Pertemuan pada siang ini merangkai
gaung pementasan
di ruang maha sunyi. Di sini, tidak
sempat aku
menidurkan getir yang teramat
mesra. Atau
sekadar mematahkan jarak kepada
perempuan itu, yang tak pernah
benar-benar ada.

"Bagaimana jika kurangkai bunga
untuk mengalungmu, adinda?"

Perempuan itu menginginkan
anggrek dalam kaca. Dan
kukaitkan perkataannya di telungkup
kedua tanganku.
Ada yang bersikeras mengejar
kerinduan
di antara kita.

Ada yang mati dalam penantian
di sepanjang jejak guguran daun
yang menguning tua.
Ada yang turut hilang menyertai
pertemuan,
dalam diriku.

(31 Maret 2017)

LusianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang