Bab 1. Lirik & Sastra

511 40 15
                                    

Sorry for typo and happy reading
❤❤❤

Lirik tersenyum menatap bangunan yang menjulang tinggi dihadapannya. Dengan semangat empat lima Lirik berjalan seraya menampilkan senyum terbaik miliknya. Sesekali Lirik menyapa adik kelas yang lewat dan juga beberapa senior. Lirik bersenandung kecil serta menjentikan jari

Azzahra Lirik Safitri. Siswi kelas sebelas ini terkenal dengan sifat ramah dan periangnya. Sifat luwesnya membuat banyak orang nyaman bersamanya. Gadis yang biasa disapa Lirik ini merupakan anak dari musisi ternama ibukota, dan mempunyai beberapa kelas vokal. Lirik terkenal juga dengan bakat menyanyinya, jelas itu merupakan bakat turunan. Wajah mungilnya yang menggemaskan membuat orang gemas melihatnya

"Lirik!"

Seruan itu membuat Lirik menoleh, ternyata disana Dinar sahabat seperjuangannya

"Dinar?"

Dinar menarik tangan Lirik, bergegas masuk kedalam kelas
"Pr sejarah gue belum selesai nih, pinjem punya lo ya"

Lirik mengangguk "Oke"

Mata Dinar berbinar mendengarnya, dengan cepat ia mendudukan Lirik dikursinya
"Serius nih?"

Lirik terkekeh kemudian memangguk menyetujui "Ada ditas, kenapa nggak di kerjaiin sih?"

Dinar tengah sibuk mengobrak abrik tas Lirik "Gue semalam dinner jadi nggak sempet deh, you know lah" Katanya dengan cengengesan

Lirik mengangguk mengerti
"Gue kekantin dulu, nggak sempat sarapan soalnya"

Dinar membiarkan Lirik yang beranjak meninggalkannya

***

Sastra memakirkan motornya diparkiran, melepas helmnya kemudian merapikan sedikit rambutnya. Setelah dirasanya cukup barulah ia turun dan berjalan memasuki gedung sekolah. Cowok yang sering memakan permen karet ini tidak sadar kalau pesonanya mampu membuat siswi menjerit tertahan

Dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana juga hoodie yang tak lepas dari tubuhnya, cowok itu berjalan tanpa memperdulikan teriakan teriakan histeris itu. Saat sampai di kelas, ia mendudukan tubuhnya kemudian memainkan ponselnya. Beberapa saat kemudian jam pelajaran di mulai, guru bidang studi masuk untuk memberikan materi

Suasana kelas hening saat bu Tuti menerangkan, tetapi matanya memicing melihat Sastra. Bu Tuti mengetuk spidolnya di atas meja "Lepas hoodie mu Jo, ini jam pelajaran. Kau tidak membaca peraturan?!"

Sastra tersentak "Baik bu"

Keadaan kelas hening, semua memperhatikan gerakan Sastra membuka hoodienya

"Satu lagi, buang permen karet yang kau makan Jo. Ini terakhir kali saya lihat kau mengunyah di mata pelajaran saya!" Peringat bu Tuti lagi

Sastra mengangguk tenang, tanpa memperdulikan bisik bisik di sekitarnya ia kembali memperhatikan bu Tuti menerangkan

***

Seantero sekolah heboh begitu bel istirahat berbunyi, murid berhamburan keluar dari kelas masing masing. Suasana ramai, celetukan serta canda tawa mendominasi koridor begitu Lirik dan Dinar berjalan kearah kantin. Mata Lirik terbelalak melihat cowok yang selama ini di untitnya, sayangnya cowok itu tidak melihatnya. Hanya lewat seraya memasang earphone di kedua telinganya dan jangan lupakan permen karetnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lirik dan SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang