Perkenalan

19 1 0
                                    




Ku eratkan kembali куртка(jaket musim dingin) yang aku kenakan. Ini masih pertengahan oktober dan salju sudah turun Padahal seharusnya aku masih bisa menggunakan пальто(coat) dan sepatu yang lebih ringan dipakai. Bukannya menutup semua tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Bahkan hari ini aku menggunakan dua lapis celana, karena tadi sebelum berangkat aku melihat angka -9°C pada aplikasi cuaca pada handphoneku.

Setelah berjalan dengan hati-hati. Kau tahu? Hal yang merepotkan di dunia ini setelah membuat kimchi adalah berjalan di atas es. Padahal seharusnya semua es ini belum menjadi es sampai bulan desember tiba. Tetapi sepertinya dewi Khione dan dewa Aiolos sepakat bahwa bulan oktober salju dan angin sudah turun dengan derasnya, dan menyebabkan semua genangan air sisa musim gugur membeku di jalan. Dan akhirnya... Aku akan berjalan seperti maling yang akan masuk ke rumah incarannya. Alias mengendap-endap.

Ah, sampai lupa. Bukankah aku belum memperkenalkan diriku? Namaku Kim Eirene Pramesti. Bukan, aku bukan keturunan korea. Mamaku memberikanku nama Kim karena Mamaku begitu tergila-gila dengan korea. Dan selalu berharap untuk bisa memiliki menantu yang berasal dari negeri gingseng tersebut. Dan membuatku sedikit muak dengan semua hal yang berbau korea, aku bahkan tidak mengerti dari mana bagusnya seorang pria yang menggunakan make up dan wanita anoreksia yang memakai pakaian kekurangan bahan dan menari-nari diatas panggung.

Jika kalian bertanya, mengapa aku dari tadi membicarakan salju, padahal di Indonesia merupakan daerah tropis, maka aku akan memberikan jawabannya. Sekarang aku sedang berada di rusia. Tahun keduaku tinggal di rusia sekaligus tahun pertamaku menjalani kehidupan perkuliahan. Mengapa di rusia? Oke, aku malas membahas hal ini. Tapi anggap saja aku sedang melarikan diri dan mencoba menghilang dari masa laluku.

***

Setelah perjuangan panjang yang aku lalui tadi. Akhirnya aku sampai di halte terdekat. Angin berhembus lumayan kencang saat aku menunggu bus nomor sembilan puluh datang. Taxi? Hei, aku harus menghemat semua uangku kalau aku mau makan enak di apartemen nanti. Hidup menjadi anak rantau itu tidak mudah, bung!

Setelah menunggu hampir sekitar lima menit -lima menit yang bisa membuatmu membeku seperti udang yang ada di supermarket- akhirnya bus yang ku tunggu datang. Setidaknya lima menit digin nan beku tadi sekarang tergantikan oleh kursi yang lumayan empuk dan penghangat yang dipasang di bawah tempat duduk.

Tidak beberapa lama setelah aku mendapatkan kursiku, seorang kondektur datang. Harga transport disini lumayan murah hanya 25 ruble untuk semua transportasi umum. Ku keluarkan kartu transport yang setiap awal bulannya aku isi ulang beberapa ratus ruble, agar tidak kesusahan saat akhir bulan nanti. Sudah ku bilang, hidup di negeri orang itu susah, Bung!

ting

~1110 група~
(grup 1110)

Ketua jelek : не забудь. сегодня анатомия в кремлёвская 18! (Don't forget! Today Anatomy at kremlyoskaya 18!)

Hey, Tolong ingatkan aku untuk segera pindah ke kelas internasional sebelum aku menjadi gila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang