Setiap pagi
Kau menyapaku dengan senyuman manismu,
Awalnya aku tak pernah berharap apapun darimu,
Sikapmu terlalu manis,
Ingin rasanya aku pergi,
menjauh,
tapi hati ini terlanjur jatuh.
Dan aku terjatuh ke tempat yang salah.
Semua berjalan begitu saja,
Tanpa ada yang mengetahuinya.
Aku selalu bersamamu dan kamu selalu bersamaku.
Hingga saat itu, kawanmu bercerita tentang dia di depanku.
Lalu kau terdiam.
Aku tak tahu mengapa, hatiku sakit sekali saat itu.
Mungkin aku terlanjur nyaman.
Harusnya aku sudah mengatakan sejak awal.
Sepertinya memang benar,
Mungkin aku sudah bangkit,
Bangkit kepadamu.
Sayangngnya,
Aku hanya memiliki ragamu. Tidak dengan hatimu.
Ingin aku katakan semua dihadapanmu,
tapi mungkin aku terlambat.
Kini aku hanya bisa melihatmu dengannya.
Tapi aku masih disini
Aku masih menunggumu
Aku tak akan pergi
Aku masih milikmu
Aku rela menjauh
Asalkan kamu bahagia
Aku tau kamu menginginkannya
Aku rela
Asalkan kamu menyuruhku menjauh
Dan berhentilah bersikap manis
Aku benci saat aku hanya memiliki ragamu
Tapi hatimu miliknya
Biarkan aku pergi
Aku bahagia saat kau bahagia
Dan akan selalu begitu
-caffeine-