Jodohku

22 0 0
                                    

Keand POV

Namaku Keand Mirzhawan tetapi keluarga dan teman-teman ku sering memanggil aku dengan sebutan Mirzha.
Walaupun kuliah ku masih semester 5 tapi aku punya usaha sendiri yang bisa aku banggakan di depan kedua orang tuaku.
Aku mempunyai coffe shop di daerah sekitar dago. Coffe shop ini sudah kurintis selama 2 tahun terakhir dan ternyata sangat menjanjikan sekali keuntungannya. Selain itu aku juga berkenalan dengan pacarku ketika dia memesan kopi di coffe shop ku. Pacarku seorang  model terkenal di ibu kota. Diandra dan aku sudah berhubungan selama kurang lebih 2 tahun walaupun kami sering putus sambung.

Teman-temanku saja sering mengejek dan menceramahiku jika sudah mendengar kabar aku balikan dengan Diandra. Anehnya mereka sangat senang ketika mendengar kabar aku putus dengan Diandra.

Entah perasaan nyaman atau kah aku memang sangat mencintai Diandra sehingga aku mau saja diajak balikan oleh nya, walaupun dia juga yang memutuskan aku.
Yah Diandra sosok perempuan yang sangat sempurna jika dinilai oleh lelaki manapun.
Mempunyai kulit hitam manis, tinggi 170 cm, rambut lurus, hidung mancung, dan senyumnya yang manis bisa membuat siapapun tidak berkedip memandangnya.
Aku hanya tidak mau kehilangan pacar sempurnaku walaupun ternyata aku menyadari kalau aku belum benar-benar mencintainya.

"Keand aku merindukanmu " teriak seorang perempuan dari kejauhan sambil melambaikan tangannya.
Aku tersadar dari lamunan panjangku, ternyata Diandra benar-benar datang mengunjungiku hari ini, padahal dia bilang kemarin masih ada peragaan busana gaun pernikahan di Jakarta. Aku kira dia bercanda ketika bilang akan menemuiku hari ini.

"Aku juga rindu sayang, kenapa gak ngabarin dulu kalau udah sampai bandung?? Kan bisa aku jemput tadi dibandara" tanyaku sambil mengusap kepalanya.

"Mau kasi surprise aja, mana tahu pacar aku yang wajahnya ngalahin cakep nya cowok-cowok korea ini tiba- tiba lagi berduaan sama cewek" ucapnya sambil tersenyum.
"Mana ada sih cewek yang lebih cantik dari kamu, yang bisa buat aku berpaling dari kamu" aku mulai mengeluarkan jurus gombalan ala Keand Mirzhawan lelaki paling ganteng dikampus menurut versi majalah kampus.

"Sayang, ada yang mau aku bilang kekamu soal kita, aku mau kita putus aja" Diandra memegang tanganku sambil mengatakan kata-kata ajaib yang sering kali dia ucapkan. Yah aku sudah tahu, dia pasti sedang dekat teman sesama modelnya sehingga meminta putus dariku.
Kalau kalian heran kenapa aku bisa tahu darimana kalau Diandra sedang dekat dengan lelaki lain, aku sudah sering diputuskan tiba-tiba seperti ini dan alasannya adalah bosan. Diandra tidak menyukai pria kaku, tidak romantis dan sibuk seperti aku. Dan ketika ada yang bersikap romantis dan perhatian padanya dia akan meninggalkan aku demi lelaki tersebut.
Aku pernah memergoki Diandra sedang berpelukan dengan lelaki lain ketika keluar dari bioskop. Dan sejak saat itu perasaan cinta yang awalnya menggebu-gebu memudar seketika.

"Ya, kalau kamu maunya seperti itu Diandra lebih baik kita putus, maaf kalau aku belum bisa berubah seperti yang kamu mau" aku menarik tanganku yang digenggamnya.
"Kamu gak mau tahu alasan kenapa aku minta putus?? Kamu gak marah?? " tanya nya penuh selidik.
"Aku gak mau tahu alasan kamu, yang pasti lebih baik mungkin aku juga fokus kuliah dan mengurus cafe dulu" jawabanku ini keluar begitu saja dari mulutku.
"Aku juga gak mau menghalangi kebahagian kamu"sambungku menjawab jujur pertanyaannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta seujung kukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang