Ini cerita hidupku yang selalu tersenyum dan dipandang oleh orang-orang sekitar "always Happy" kehancuran dalam hidupku dimulai saat aku berada dibangku SD.
Hari sudah sore,warna keabu-abuan sudah terlihat di langit tapi ayahku belum juga datang.
"Bu.ayah mana kok belum pulang?" tanyaku ke ibu yang saat itu sedang duduk santai diruang tamu.
"iya yu (panggilan untuk wahyu),ibu juga bingung biasanya jam segini sudah pulang,kita tunggu aja ya" jawab ibuku dengan lembut agar aku yang mendengarkannya bisa tenang sambil mengelus kepalaku yg masih kecil
Akupun menunggu ayahku pulang sambil duduk disamping ibuku,bukan suara mobil yang kutunggu tapi suara berisik dari motor vespa ayahku,walaupun kami hidup pas-pasan tapi kami bahagia dengan segala kesederhanaan kami bahkan terkadang untuk makanpun kami mesti minta ketetangga sebelah,bahkan kami pernah makan kangkung yang tumbuh liar di parit yang berada di tepi jalan, rasanya tidak enak berbeda dengan kangkung yang dijual dipasaran tapi apalah daya kami yang penting ada makanan untuk mengisi perut.
"assalamualaikum" terdengar dari depan pintu,memecah keheningan kami disaat menunggu kehadiran seorang lelaki yang menafkahi kami sekeluarga,
"Wa'allaikumsalam" jawab ibu sambil bergegas kedepan pintu untuk melihat siapa yang datang kerumah pada sore hari yang sudah mendekati magrib ini..dan aku hanya bisa mengikuti dibelakang ibu "kenapa tidak ada bunyi motor vespa,siapa yang datang?" tanyaku dalam hati
Setelah kami hampiri asal suara tersebut,terlihat seorang yang make topi dan ada handuk dipundaknya."ciri-ciri itu bukannya itu tukang becak (kendaraan roda 3 didaerah kami yang menjalankannya seperti sepeda) lalu siapa lelaki yg tertidur didepan pintu itu?" tanyaku semakin heran
"astagfiruallah bapak !!" ucap ibuku pertama kali saat menghampiri orang yang tertidur didepan pintu ternyata itu ayahku sendiri
"ini kenapa bisa begini pak?" tanya ibuku ke tukang becak yang membawa ayahku pulang
"maaf bu..saya kurang tau tadi saya hanya disuruh mengantar bapak ini ke alamat ibu" jawab si kang becak"apa maksudnya ini,aku tidak paham kenapa ayahku bisa seperti ini,apa sebenarnya yang terjadi apakah ayahku kecelakaan atau kemalingan lantas kemana motor vespa ayahku?" tanyaku dalam hati sambil menatap kearah ibuku yang sedang kebingungan
*plak* terdengar suara tangan ibuku ditepis ayah dengan kerasnya sambil membentak ibuku dengan ucapan "siapa kamu? jangan berani pegang-pegang aku,pergi dari sini!! Tidak usah perdulikan aku,kamu bukan siapa-siapa aku"
*duaarrr* Seketika hatiku seperti disambar petir,rasa yang sangat sakit tiba-tiba menghampiri kehatiku dan ditambah aku yang sekarang hanya bisa berdiri diam terkejut melihat ibu ku menangis sambil membantu ayahku untuk bangun dari tempat itu walaupun ayahku memberontak.
Melihat ibuku yang kesusahan,kang becakpun ikut membantu mengangkat ayahku ke kamar.
Ada aroma yang sangat asing di hidungku "ini bau apa?ini pertama kalinya aku mencium bau ini" tanyaku dalam hati,tanpa sadar ada sesuatu yang jatuh ke pipiku..segera aku usap menggunakan tangan kanan terus ku lihat "basah?apakah aku menangis karena rasa sakit yang sedang kurasakan saat ini"
Belum sampai kamar ibuku dan kang becak mengangkat ayahku tiba-tiba ayahku muntah,kemudian ayahku mendorong ibu dengan sangat keras sehingga ibuku jatuh kelantai."jangan pegang aku !!! Kamu itu siapa !!" bentak ayahku ke ibu ku wanita yang selama ini merawatku
Melihat kejadian itu semua hatiku semakin sakit,air mataku mengalir terus bagaikan air sungai setelah hujan "ya allah rasa sakit apa ini? Apa yang terjadi dengan ayahku?siapa sebenarnya lelaki yang sedang membentak-bentak ibuku ini sampai menangis?" tanyaku dalam hati,
Kuhampiri ibuku dan kupeluk beliau "ibu,bapak kenapa?" tanyaku sambil mengusap air mata yang dikeluarkan oleh seorang wanita yang menurutku sangat luar biasa,
"tidak apa-apa nak,bapakmu hanya kecapean" sambil memelukku dengan erat,
Tanpa kusadari ada suara anak kecil menangis, saatku liat ke asal suara tangisan tersebut ternyata kedua adikku yang juga ikut menangis karena melihat ibu yang melahirkannya menangis
"sini nak" ucap ibuku sambil berjalan menuju adikkku yang menangis dan langsung memeluk nya.
Entah apa yang terjadi dengan keluargaku kali ini,aku bingung,sakit dan banyak hal yang tak kumengerti.
"saya pamit pulang bu.. Suaminya sudah dikamar,yang sabar ya bu..mungkin karena efek alkohol aja suami ibu bisa jadi seperti itu" suara kang becak menghentikan tangisanku
"alkohol ? Sejak kapan ayahku suka minum alkohol" tanyaku dalam hati
"iya makasih pak,ini buat bapak" sahut ibuku sambil menyerahkan uang 10ribu ke kang becak
"makasih bu,saya ijin pamit pergi dulu" sahut kang becak sambil menerima uang yang diberikan ibuku
Setelah kang becak pergi kamipun tidur untuk menghilangkan lelah yang sangat menyiksa batin ini..
Aku tidur dibelakang ibuku sedangkan adik-adikku tidur dengan keadaan dipeluk oleh ibuku..saat aku mau memejamkan mata..masih terdengar suara isak tangis dari ibu yang membuat aku sakit hati."ya allah ini semua mimpikan? Jikalau memang mimpi cepatlah bangun kan aku dari tidur,aku tidak tahan melihat ibu ku menangis berkali-kali"
Ucapku dalam hati dan akupun tertidur.Bersambung..
******************************
Sampai disini dulu ya part 1 nya.maaf kalo pemilihan bahasanya masih campur aduk..
Maklum saya masih newbie hehehehe...ikutin terus kelanjutan "kehancuran dalam senyum" ya.
Untuk update gk menentu,jadi tandai cerita ini agar gk ketinggalan dengan cerita selanjutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehancuran dalam senyum
Non-FictionMenceritakan seorang lelaki yang bernama wahyu,dimana dia selalu berusaha tersenyum untuk menghibur dirinya dan teman-teman disekitarnya..walaupun ada rasa sakit yang teramat sangat dihatinya ************************************ Karna ini pertama ka...