Chapter 5 - END

2.1K 176 20
                                    


"Siapa?" tanya Namjoon. Ia mengambil segelas kaca bening vodka dan menegukan minuman beralkohol itu secara perlahan.

"Kau menyebut Jisoo noona. Apa itu Yoon Gi Hyung? Hanya dia saja yang tidak datang," ujar Jungkook diselingi nada bercanda.

"Siapa lagi kalau bukan pria mata duitan itu," sambung Taehyung sedikit kesal. "Ini acara untuknya. Suprise kecil. Kita harus menyabut bintang utama."

Mereka dari atas beralih menatap dance floor. Dari sekian banyak orang mereka hanya tertarik pada satu orang wanita yang menari seperti orang gila.

"Apa tidak apa-apa membirkannya seperti itu?" Jennie bertanya pada Taehyung.

"Noona biarkan. Mengerjai bosse bukankah menyenangkan?"

Beralih pada Jisoo yang masih menari pada lantai dansa, menggerakan tubuhnya seirama dengan musik yang diputar. Rambutnya ikut menari, tangannya ikut terangkat menyeimbangi gerak kaki. Badannya indah meliuk mengundang para pria mendekatinya.

Gadis itu mendengus jengkel. Ia merasa risih karena laki-laki tak dikenal terus mendekatinya dan dengan sengaja menyentuh pantat atau pinggulnya, bahkan ada yang terang-terangan merangkulnya. Gadis itu tidak marah tapi berusaha menghidar. Ia pergi memilih tempat lain untuk menari. Kembali lagi ada saja yang datang mendekatinya. Tidakkah mereka membiarkannya bersenang-senang sendiri.

Jisoo tidak tahu menahu dengan sahabat Yoongi yang berkumpul, ia tak menanyakan apapun dan hanya ingin bersenang-senang. Mereka juga sepakat tidak akan memberitahukan hal ini pada Yoongi. Dengan ini, ia bebas.

Jennie bersama Chae Young dan kini mereka berdua saling melepas rindu dengan kekasih masing-masing. Ia juga tidak terlalu memperdulikannya. Namun, itu juga membuat Jisoo merasa iri karena kekasihnya sendiri tidak ada di sini. Kembali pada niat awalnya ia pergi intuk bersenang-senang. Kabur darinya rasanya percuma kalau ia juga rindu padanya.

"Hai." Seorang pria memleluk Jisoo dari belakang hanya sebentar sebelum berpindah di depannya. Pria itu menahannya pergi. "Kemana?"

"Ehh, kau..." Jisoo berusaha bersikap ramah, ia tidak menarik tangannya. Ia masih berfikir, mencoba mengingat siapa pria di depannya ini. Jisoo memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Kemudian menatapnya lagi dan terkikik. "Kau siapa?"

"Kau lupa dengan kekasihmu." Jisoo terdiam. Mengerjapkan matanya, berusaha memastikan bahwa penglihatannya tidak bermasalah. Wajahnya terlalu buram. Ia sepertinya sudah mabuk. Jisoo lupa dengan jumlah gelas yang ia habiskan.

"Oppa?" Jisoo tersenyum manis. Suaranya mengalun indah dan sedikit manja. Dipandangannya pria tadi adalah Yoon Gi. "Mengapa wajahmu berubah?"

Bukanya menjawab. Pria itu dengan sengaja merapatkan tubuhnya. Menarik pinggang Jisoo dan sedikit memeluknya. "Karena kau mabuk jadi kau salah lihat."

"Begitu yah?" ujar Jisoo mengiyakan, "tapi tadi... Suaramu juga berbeda."

Jisoo memejamkan matanya. Ia tahu apa yang akan di lakukan pria yang ia kira Yoon Gi-kekasihnya itu-, dia akan menciumnya. Bau alkohol menguar ketika bibir pria itu terbuka.

Jisoo membuka matanya. Tekejut karena tangannya ditarik oleh seseorang. Tubuhnya cepat berpindah langsung membentur badan tegapnya. Itu cukup menyakitkan bagi yang ingin merasakannya. "Apa yang akan kau lakukan dengan pria tadi?!"

Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang