Route On:
"Agnn..AHhhh!!!" Suara jeritan Rin memenuhi ruangan, sekarang dia sedang mengerakkan pahanya dan pinggulnya sambil menunggangi gairah Tulip.
"Nii-san..." Bisik Yukio sambil memperhatikan kakaknya,
"Ah..Ha..aa...g...!!"
"Biarkan aku memimpin sekarang!"
Kemudian Yukio mendorong Rin tertidur diatas kasur, mulai mengerakkan pinggulnya dan memenuhi Rin.
"Ugh.. ah.. gghb.."
"...Rin"
Terlihat banyak sekali cairan sperm yang keluar dari milik Rin, membuat Yukio ingin meremas milik Rin juga.
"AKKK!! HAHH..A..A..N..!"
Rin seketika tak bisa menahan suaranya, membuat Yukio mencium bibirnya dan melumatnya dalam, membiarkan rongga lidahnya merabah seluruh kubuh didalam mulut lembap Rin yang sangat bergairah.
"Ha.... Kujanji Nii-san, aku akan memulihkanmu.."
"...A. ah. ..Yukio."
"Nii-chan?!"
Sesaat Rin sudah tidak sepenuhnya sadar lagi, terlihat wajah Yukio yang kesal dan mengehentakan giginya, dipeluknya tubuh Kakaknya dengan lembut.
"Aku akan melindungmu.."
"Hm.. kau pikir begitu?"
"..Nii-san??"
"Ck,ck, tebak lagi?"
Dengan kaget Yukio melepaskan pelukkannya dan membuat tubuh Rin menyingkir darinya, walaupun begitu Yukio takut melukai Rin sebab dorongan itu.
"Kau iblis..?!!! KELUAR DARI TUBUHNYA!!" Teriak Yukio sambil mengarahkan pistolnya.
"Oh..? Benarkah? Tembaklah.. tembaklah AKU ahahaha..." Ucap sang Iblis.
"UUGGGHHHHH.....!!"
Tangan Yukio gemetar melihat kakaknya, dengan tubuhnya yang hangat dan lembut dikuasai oleh mahkluk jahanam dihadapannya.
"...apa? Apa? APA??" Ejek Iblis itu.
"....."
"Ck, ck, ck.. Yukio? Benarkan? Hah.."
"?!!!"
"Kenapa kau mundur? Kau menyanyangikukan?"
"Kau bukan kakakku!!"
"Hm... Benar.. tapi mengapa kau melihatku dengan keras..? Hmm..?"
"..apa!!?"
Perlahan Yukio melihat iblis itu mulai mengerakkan semua tubuh kakaknya yang masih telanjang bulat. Dia menatap Yukio dengan tatapan nakal dan penuh hasrat, dia mulai menyentuh putinnya sendiri dan memegang pahanya sambil mencubit kulitnya.
"Yukio... Yukioooo... Aahh.. ahh.. tolong.. cintai aku... Aaah ha.... Ugghhh.." jeritnya memohon, membuat kuping Yukio panas, dia tidak kuat melihat tubuh kakaknya sendiri, tubuhnya yang baru saja dia isi. Meminta kembali dirinya untuk masuk kedalamnya,
"Tidak.. kau bukan Nii-chan.. jangan gunakan suaranya.. aku.. Nii-chan..?"
"Kumohon Yukioooo... Liat lubang ini uugghh aku lapar.. aku ingin milikmu.. aaahh.. aku ingin." Ucapnya mulai memasukan jarinya kedalam lubangnya membuat cairan-cairan yang ada didalamnya mulai sedikit keluar.
"KAU IBLIS KEPARAT!!" Teriak Yukio lagi, mendorong tubuh Rin keranjang.
.
.
.
Dengan senyum tubuh Rin menarik wajah Yukio dan mencium bibirnya merasakan kegilaan dan hasrat gilanya. Benar saja, iblis.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER
FanfictionMenceritakan Rin terkena suatu mantra hingga membuatnya menjadi bersikap kosong dan seperti keanak-anakkan. Disana Yukio menghadapi dan mengurus Rin... apa yang dipikirkan Yukio sedikit berbeda.. apakah itu??