Aku tidak menyangka aku bisa bertahan hidup dengan nenekku yang cerewet dan Uchiha Sasuke yang jutek itu selama beberapa bulan belakangan. Sejak kejadian di kampus beberapa waktu lalu dia selalu menatapku seolah-olah aku ini mangsanya. Kurang ajar. Asal dia tahu ya semua yang kulakukan itu karena pacar berambut merahnya yang menyebalkan itu. Hah! Memangnya hanya dia yang bisa berperilaku seperti itu, aku juga bisa. Lihat saja.
Tapi, walaupun tinggal dengan manusia bermata elang itu aku terbilang sangat menikmati kehidupan baruku ini karena selain si Sasuke itu, semua anggota leluarga Uchiha sangat baik padaku terutama bibi Mikoto, dia selalu memperhatikanku seperti anaknya sendiri dan selalu membuatkanku bekal makan siang. Itachi-san juga sangat baik, tapi aku jarang melihatnya karena ia adalah seorang tentara yang sering berpergian. Paman Fugaku... entahlah, aku juga jarang melihatnya. Kata bibi Mikoto suaminya sangat sibuk, kalau tidak salah, seingatku ayah Sasuke dan Itachi mempunyai perawakan seram dan aku sangat gugup bila berada di sekitarnya, cukup membuktikan sifat Sasuke berasal dari mana.
Hari-hariku di Sekolahpun terbilang biasa saja. Aku hanya datang-belajar-bersosialisasi-pulang. Aku tidak mengikuti kegiatan klub karena mustahil siswa tingkat ke-tiga mengikuti klub, tapi agar aku tidak dicap 'kutu buku' atau 'culun', kadang aku ikut nongkrong dengan teman sekolahku atau Ino sepulang sekolah. Dibully saat kau menjadi anak baru dan berada di tahun ke tiga sangatlah tidak elit. Tapi, ada yang berbeda dengan sekolahku kali ini, dulu saat aku masih sekolah di Amegakure, setiap hari aku pasti akan selalu dihukum karena sering berbuat onar, di sini, aku tidak bisa. Selain ancaman nenek mengusirku dari rumah, wali kelasku, Kakashi-sensei yang juga teman nenekku menghambatku berbuat sesuka hati, padahal aku ingin membuat sesuatu yang berkesan sebelum aku lulus.
Bersekolah selama hampir satu semester di Konoha, membuat kepalaku pusing dan hampir muntah. SMA-ku memang kejam, setiap hari aku hanya bertemu materi-soal-PR, ditambah aku harus mengikuti kelas musim panas hanya karena aku murid baru. Tidak masuk akal. Gara-gara kelas itu aku harus tetap ke sekolah saat yang lain menghabiskan waktu mengenakan bikini di pantai. Menyebalkan.
"Akh!!!!" aku menarik rambutku sambil meneram. Aku butuh piknik! Rasanya aku akan muntah melihat buku pelajaran. Aku merebahkan tubuhku sejenak dan melihat meja belajarku dari posisi ini, masih ada segunung PR musim panas yang belum aku sentuh. Aku mengeram sekali lagi sambil menendang-nendang meja belajarku yang kecil. Aku akan masuk rumah sakit jiwa kalau begini terus. Aku menghela nafas dan menarik tubuhku agar terduduk. Baiklah akan kuselesaikan tugas ini dan bersenang-senang awal pekan depan.
"Sakura? Kau baik-baik saja?" suara pintu geser dibuka terdenga ditelingaku, nenekku bertanya sambil melangkahkan kakinya ke dalam ruangan.
"Tidak, sepertinya aku mabuk." Jawabku. Ya, aku mabuk karena setumpuk PR, dan aku baru menyelesaikan satu mata pelajaran.
"Murid SMA tidak boleh mabuk Sakura. Aku yakin kau tahu peraturannya." kata nenekku, kini terdengar sura lemari dibuka dan suara baju terlepas. Aku tidak memperhatikannya, mataku masih terfokus pada PR di depanku.
Aku meletakkan pensilku dengan kasar di atas buku yang terbuka, lalu memutar tubuhku, aku melihat nenekku sedang menarik gaun hitam panjangnya agar menutupi bagian bawah tubuhnya dan secepat kilat dia beranjak ke meja rias di seberang meja belajarku.
"Aku sudah dua puluh tahun, aku boleh mabuk." Kataku. Dia hanya bergeming dan mulai sibuk merias wajah dan menata rambut pirangnya. Aku memperhatikan nenekku sekejap, tumben sekali dia berdandan malam-malam begini.
"Jangan menatapku seperti itu." Katanya sambil menatapku dari cermin. Ia memutar kepala beberapa kali dan memajukan wajahnya ke arah cermin memastikan ia sudah sempurna. Aku memandangnya curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazed
RandomSiapa sangka kepindahannya ke Konoha membuat Sakura bertemu Uchiha Sasuke yang dingin dan galak. bahkan mereka harus tinggal satu atap! lalu apakah yang akan terjadi selanjutnya? akankah es dalam diri Sasuke akan meleleh? "Tidak ada hal yang beres j...