Sudah 3 hari sejak kejadian menyakitkan yang dialami Alexa, gadis cantik bewajah kanak-kanak itu tidak mau keluar dari kamarnya. dirinya hanya keluar jika merasa lapar dan setelah makanpun ia segera kembali mengurung diri di kamarnya. bahkan jendela serta pintu balconnya hanya dibuka pada pagi hari saja. dalam lamunan mata sembabnya masih teringat jelas bagaimana laki-laki yang dipilihkan Papanya untuk dirinya itu memperlakukan Exa kasar.
Dering telefon berbunyi saat Exa sedang melamun sambil memainkan pita boneka Hello Kittynya. Exa tidak menghiraukan telefon itu, dia masih asyik dalam lamunannya yang kosong namun lagu Side to Side milik Ariana Grande itu terus saja berbunyi. dengan menghela nafas panjang Exa melihat siapa yang menelefon dirinya dan menerima panggilan itu.
Alexa : "Ada urusan penting apa? buruan ngomong gua sibuk!"
Shela : "Heh Xa, loe kemana aja sih tiga hari ini? kalau nggak masuk sekolah ya seenggaknya bikin surat ijin kek, bilang ke gua atau enggak Rena kek, apa gitu"
Alexa : "Loe pernah lihat gua nggak masuk sekolah pakek surat izin?"
Shela : "Engg..enggak"
Alexa : "Ya udah! kenapa sih telfon? nggak tau orang lagi pengen sendiri juga"
Shela : "Tumben?? Alexa tu paling nggak bisa kalau sendiri walau 5 menit, kenapa loe jadi berubah gini? ada apa sih? cerita kek ke sahabat loe ini"
Alexa : "Gua males ngomongnya, lagian ini masalah pribadi kok"
Shela : "Ya udah sekarang loe siap-siap ya, gue mau ngajakin loe jalan sama Rena biar nggak stress mulu loe dirumah"
Alexa : "Eh apa-apaan sih?! kagak ah! males gua, udah sono kalian berdua aja, nggak mood gua!!"
Shela : "Harus! mau nggak mau gua jemput loe, 15 menit lagi gua sampe, buruan siap-siap! yang sexy, ok"
kemudian Shela memutuskan telefonnya. sementara Alexa melemparkan ponselnya begitu saja keatas bantal. ia kemudian beranjak dari kasur dan segera membuka lemari untuk memilih baju. ia mengambil celana jeans hitam serta blus dengan kerah V dan lengan panjang kemudian duduk di depan meja rias. sejenak Exa memejamkan matanya.
"Gua harus bangkit" ucapkan sembari mengingat apa yang dikatakan Shela. ia melemparkan pakaian yang tadi diambilnya begitu saja dilantai. kemudian beranjak mengambil sebuah atasan dengan model sabrina berwarna navy yang menonjolkan lekuk leher serta perut yang sedikit terlihat karena potongan bajunya yang pendek, lalu ia mengambil rok span hitam berukuran mini yang memperlihatkan pahanya yang begitu mulus dan putih. lantas ia poles wajah imutnya itu dengan bedak, eyeliner wings dan maskara yang membuat mata indahnya semakin terlihat sempurna, dan lipstick merah maroon pada bibir kecilnya. dan terakhir, ia lengkapi penampilannya dengan heels 10cm serta dompet kecil berwarna hitam.
Din! Din!! Suara klakson mobil terdengar dari bawah. segera Alexa turun untuk menghampiri Shela dan Rena yang sudah menunggunya diluar.
"Xa, mau kemana?" tanya Reni saat sang anak hendak melangkah keluar.
"Jalan Ma sama Shela Rena,duluan ya Ma, da Mama" mencium pipi sang Mama kemudian pergi begitu saja.
"Mau kemana kita?" tanya Exa setelah masuk kedalam mobil.
"caffe aja gimana? gua lagi bokek nih" ujar Rena dengan cengirannya.
"loa aja sana yang ke caffe, orang udah sexy-sexy begini kok nongkrongnya di caffe. lagian kita kan ngajakinnya Exa biar dia seneng lagi, kenapa jadi loe yang nentuin tempatnya" cetus Shela.
"Terserah kalian deh, gua ngikut. tapi kalau bisa sih ke club aja biar bisa plong uneg-uneg gua"
"Emm boleh tuh Xa!, tapi dompet gua udah menipis Xa" melas Rena.
"Gua yang bayar" ucap Exa menunjukkan kartu kreditnya yang baru saja diisi ulang oleh sang Papa.
"Duh, loe itu emang nggak pernah pelit deh Xa kalau soal uang. OK, kalau gitu kita berangkat!!!" Seru Shela.
Dan mereka bertiga pun melaju kencang menuju club malam yang letaknya lumayan jauh dari rumah Alexa, butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di club tersebut namun karena Shela yang menyetir, hanya 1 jam lebih 10 menit saja mobil mereka sudah terparkir tepat didepan club tersebut. dengan semangat gadis-gadis muda itu pun memasuki club dan mulai memesan wine serta ikut gabung dalam keseruan remaja-remaja lainnya yang menari dibawah lampu disko.
YOU ARE READING
Me + You = Us
Teen FictionMenikah denganmu?! Aku harap ini hanya mimpi burukku. "Terima kasih telah menuntunku" "Bukan masalah, aku suamimu" mengecup kening istri kecilnya.