Prolog

5.3K 237 31
                                    

Pergi.

Gadis itu tertunduk di taman kota, dengan segala rasa yang ia rasakan saat ini. Saat bertemu seseorang dikehidupannya dulu.

Sesekali ia menghela napas panjang, di bawah pohon yang rimbun, ditemani dengan derasnya air hujan dan aroma khas hujan membuat ia sedikit lebih tenang.

Ia teringat akan percakapan seseorang tadi yang terus menerus ada dipikirannya.

"Gue gak akan pernah suka lagi dengan dia. Dia itu cewek matre gak tau diri. " kata seseorang tadi.

Tanpa sadar, air matanya jatuh menetes seperti hujan yang begitu derasnya.

"Cowok itu, Kenapa sih gue harus ketemu dia lagi? Apa belum cukup dia buat luka disini? Dengan bodohnya, gue masih ada rasa sama DIA. Gue pasti bisa lupain DIA pelan-pelan." tegas Naya dalam hati

Kadang memilih pergi itu jalan terbaik, untuk melupakan segala hal.
Ada saatnya orang diam, bukan berarti gak perduli.



Hayy guys this is first my story in teen fiction. Don't forget to vote and comment.
Kasih saran & kritikan juga ya jangan lupa, maklum baru awal nulis nih hehehe

RevanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang