You Are Mine (Chanyeol x Joy) Cp. 1

460 39 10
                                    

Rate : Pg-15

💐

"Nde eomma, aku mengerti. Aku akan segera pulang tepat waktu. Nde.. Tunggu saja aku di rumah." Laki-laki berpakaian rapi ala orang kantoran itu mengemudikan mobil BMWnya sembari menutup telfon ibunya.

Hari ini adalah hari ibu. Chanyeol ingin memberikan sesuatu yang spesial kepada ibunda tercintanya yang sudah lama tidak ia kunjungi.

Mengingat ibunya sangat menyukai bunga, ia menghentikan mobilnya tepat di depan toko bunga sederhana bernama De Florist yang jaraknya hanya 8 kilometer dari kantornya.

"Permisi. Selamat sore." Lelaki berperawakan tinggi itu memasuki toko bunga tersebut.

"Selamat sore. Selamat datang di De Florist. Anda mencari bunga apa tuan?" Seorang gadis cantik berambut pendek sebahu memutar badannya ketika menyadari bel di depan pintu toko bunganya berbunyi lantaran ada seseorang yang masuk.

Chanyeol sempat terpaku sejenak menatap gadis itu. Cantik. Batinnya memuji.

"Ah ini.. aku.. ingin membeli bunga lily dan mawar untuk ibuku." Chanyeol tersenyum canggung menjawab pertanyaan sang gadis.

"Baik akan saya antarkan. Silakan tuan. Ke sebelah sini." Gadis itu mengarahkan tangannya ke kanan, hendak menunjukkan letak barisan bunga lily dan mawar yang diinginkan pria tersebut.

"Bunga-bunga di sini baru setiap harinya."

"Anda mau membeli berapa tangkai tuan?"

"Aku mau masing-masing 10 tangkai dan tolong rangkaikan dalam bentuk bouquet." pinta Chanyeol.

"Nde. Saya mengerti." Gadis itu kembali ke tempatnya untuk merangkaikan bunga-bunga tersebut sesuai dengan permintaan costumernya itu.

Di balik meja kerjanya gadis itu merangkai bunga dengan telaten. Membungkusnya dengan kertas berwarna soft pink dan diikat dengan tali emas.

Sambil menunggu bouquet bunga pesanannya jadi, Chanyeol melihat-lihat sekeliling toko bunga tersebut.

Pandangannya yang semula mengarah pada berbagai jenis bunga, sesekali menoleh ke arah gadis itu berada atau istilah lainnya adalah "curi-curi pandang".

"Tuan. Bouquet bunga anda sudah jadi." Panggil gadis itu secara halus.

"Iya." Chanyeol datang menghampiri gadis itu.

"Cantik. Sesuai dengan apa yang aku inginkan." Kalimat Chanyeol yang satu ini sesungguhnya tidak hanya memiliki sebuah arti melainkan ada maksud lain tang terkandung di dalamnya. Kalian pasti tahu jawabannya 😏.

"Terima kasih." Setelah membayar, Chanyeol bergegas kembali menuju mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kediamannya.

--

Sesampainya di rumah, Chanyeol mengambil bouquet bunga yang ia letakkan di bangku samping mobilnya dan masuk ke dalam rumahnya.

"Eomma. Aku pulang." Chanyeol mengetuk pintu dan berjalan mengendap-endap masuk dengan menyembunyikan bouquet bunga di belakang punggungnya.

Seorang wanita datang menghampiri anak lelakinya itu.

"Kau ini. Sudah jarang pulang, jarang sekali menelfon eommamu. Apa kau merasa sudah bisa hidup sendiri eoh?" kata wanita itu menyindir.

"Perkerjaanku akhir-akhir ini sangat banyak eomma. Maafkan aku." Chanyeol hanya tersenyum mendengar protes ibunya yang bernama Nyonya Park itu.

Setelah bekerja, Chanyeol memang memilih untuk tinggal di apartemen pribadinya karena ia merasa meskipun hidupnya berkecukupan, ia harus menjadi pribadi yang mandiri dan tidak terlalu bergantung pada keluarganya.

Exo x Red Velvet (One Shot & Two Shots Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang