Prolog

1K 92 5
                                    

Abii tersungkur berjongkok di atas lantai kamar mandi,  lalu karena tidak kuat menahan bobot badannya ia mendudukkan dirinya di atas lantai yang sama.

Air shower dibiarkannya membasahi tubuhnya.  Lampu sengaja dimatikannya.

Ia memeluk lututnya,  menunduk menatap kegelapan,  bertanya-tanya kenapa orang yang disayangnya dengan mudahnya menyakitinya hanya karena satu kesalahan.

Kesalahan itu adalah sesuatu yang sangat dilarang oleh keluarganya yang sebelumnya tidak pernah dilanggar oleh siapapun,  kecuali dirinya. 

Kesalahan itu bisa dibilang bukan sepenuhnya kesalahnnya,  ia hanya sedikit berkorban untuk orang yang sangat disayangnya.

Tapi kenapa dengan mudahnya kesalahan mereka langsung mengambil kesimpulan dan menuduh Abii dengan begitu mudahnya?

Rasanya sangat sakit sampai ia bertanya-tanya pada Tuhan,  kenapa semua ini terjadi?  Kenapa dengan mudahnya Tuhan menjungkir balikkan hidupnya dan membuat semua orang terdekatnya membencinya di saat ia hanya ingin orang yang disayangnya bahagia.

Apa salahnya jika mereka mau mendengarkan penjelasan Abii tanpa mengambil kesimpulan sendiri? Abii akan berusaha meyakinkan Papanya jika saja Papanya lebih percaya dengan mamanya.

Abii benci menyakiti orang yang sangat disayangi dan dicintainya. Dan ia melakukan hal itu sekarang.

Menghilang dan menjauh. Lari dari masalah yang ada.

Rasanya Abii tidak sanggup melalui semua hal itu tanpa dukungan seorangpun keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love, That bastard guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang