Dear Diary,
Bolehkah aku menulis sebuah curahan hatiku?
Bolehkah aku menumpahkan seluruh laraku?Aku tak mampu lagi menghadapi lara ini.
Cukup sudah rasa sakit ini melandaku,
Biarkan aku bebas,
Bebas menentukan hidupkuAku melewati berbagai problematika dalam hidupku. Aku tak pernah berpikir jika aku akan merasakan ini.
Aku tak pernah menganggap ini akan menjadi suatu luka yang sulit untuk kulupakan.
Entah apa yang ku rasakan, mengapa aku harus melewati cobaan cinta? Problematika yang membuat kepedihan ini semakin dalam
Apa yang harus ku lakukan? Apakah aku harus tetap membungkam diri semakin lama? Apa aku harus tetap merasakan perih yang berkepanjangan?
Aku tak tahu aku harus bagaimana,
Aku tak tahu apakah aku harus menahannya, Aku tak tahu apakah aku harus diam menahan penderitaan ini.Aku tak tahu dan aku tak berdaya.
Kau bagai bom yang terus dijatuhkan kepadaku,
cukup, seribu satu kata cukup.Aku tak mampu menahan semua penderitaan ini,
Semua problematika yang rumit ini.Malam demi malam ku lewati,
Aku ingin bebas, Ingin bebas.
Jauh, itu yang ku inginkan.Terlalu pedih rasa ini,
Terlalu pahit untuk dirasakan
Terlalu perih untuk diingatAku tak mampu menahan semua kepedihan ini
Tak mampu lagi aku melihat kau terus menyakitiku.Sudahi saja,
Aku tak mampu dan Aku tak mau.-- Ini aku, yang telah kau sakiti.