Pada langit malam ia bersandar,
Berdua dengan sepi
Saat yang lainnya mencaciIa memilih sendiri,
Menceritakan pilunya pada malam,
Yang sebenarnya pun tak mengharapkannyaTapi baginya malam lebih memiliki hati,
Dibanding manusia-manusia itu,
Yang menodai mulut busuknya masing-masingMereka diterkam arogansi,
Status yang paling tinggi,
Lalu bebas mencaciMalang memang, diinjak zamannya sendiri
Terasingkan hanya karena beda-asapfilter
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryHanya sekumpulan quotes yang bersumber dari berbagai novel, sosmed, lirik lagu, timeline, kejadian sehari-hari, dan real story. #11 in Poetry (30 Juni 2018) #18 in Poetry (9 Maret 2018)