Bagian 1 - Tak Kenal Maka Tak Sayang
Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. "Tapi gue udah kenal dia tapi gue kok gak sayang ya!" - Nirmala Kusuma Paramita
°•°•°
Di jalan tidar di Surabaya tengah hujan, terlihat seorang gadis cantik yang turun dari angkot. "Ini pak uang ongkosnya, kembalianya ambil aja! Makasih pak" ucapnya sambil memberikan ongkosnya. Lalu gadis tersebut berlari. "Uangnya kurang neng!" Panggil tukang angkot tersebut. Tapi yang dipanggil sudah berbelok ditikungan pertigaan.
°•°•°
"OMG!!! Gue hampir telat ini" Ucap gadis itu sambil melihat jam tangan yang dia pakai dan berlari secepat mungkin.
Hmhmhmhmhm helah gadis tersebut setelah sampai di depan gerbang.
"SMA Bima Sakti. Ok juga." Gumam gadis itu sambil melihat jam tanganya. "Kurang lima menit" Ucapnya dan berjalan melewati gerbang SMA Bima Sakti. Gadis tersebuat adalah Nirmala Kusuma Paramita yang biasanya dipanggil Mala oleh keluarga dan temannya,
Bruk
"Aw" Keluh Mala yang tergeletak di lantai. Ia lalu berdiri dan melihat siapa yang menabraknya.
Yang dilihat Mala dua orang cowok yang tidak ia kenal sedang terbengong melihat Mala. "Sorry" Mala melihat badge namanya Bendict Rahardian yang mengucapkan kata maaf dan disebelahnya Fero Wicaksono. "Iya gpp" "Saya mau tanya? Ruang BK dimana ya?" ucap Mala dilanjut dengan pertanyaanya.
"Lo lurus, belok kanan lurus itu ruang BK" jawab Bendict yang biasanya dipanggil Beni oleh teman-temanya dengan tetap melihat Mala. "Anak baru?" tanya Fero yang biasanya dipanggil Oreo oleh temanya karena suka dengan makanan ataupun minuman yang berbau oreo. "Iya saya anak baru" jawab Mala dengan senyuman. "Mangkanya kok gak pernah kelihatan disekolah" timpal Beni. "Makasih ya kak!" ucap Mala dan berlalu meninggalkan Beni dan Oreo yang melamun melihat kepergian Mala.
°•°•°
Tok Tok Tok Cklek
"Permisi" ucap Mala samil membuka pintu ruang BK. "Masuk" ucap orang yang berada di dalam ruang BK tersebut.
"Assalamualaikum bu" salam Mala dengan sopanya. "Waalaikumsalam" jawab guru itu yang setau mala adalah guru BK. "Kamu yang namanya Nirmala Kusuma Paramita? Pindahan dari Jakarta?" ucap guru BK itu yang kedengaranya Mala seperti petanyaan bukan pernyataan. "Iya bu" jawab Mala.
"Kamu masuk di kelas XI IPS 3 wali kelasnya Bu Ester. Saya sendiri namanya Bu Titis Pujiastutik kamu bisa panggil saya Bu Titis. Mari saya antar kamu ke kelas baru kamu?" ucap Bu Titis. "Iya bu" jawab Mala tak lupa dengan senyumanya.
°•°•°
"Selamat pagi" ucap bu Titis
"Selamat pagi bu" jawab siswa yang berada di kelas XI IPS 3.
"Weh bidadari dateng dari kayangan ni! "
"Makasih ya lord. Kau telah memberikan jodoh secantik ini."
"Anaknya siapa sih kok cantik? "
"boleh kenalan gak cantik? "
Semua perkataan itu sering didengar oleh Mala. Benar saja, hampir setiap tahun ia pindah sekolah karena ayahnya dimutasi oleh bosnya. Semoga perpindahan kali ini menjadi perpindahan yang terakhir kalinya bagi Mala.
"Sudah cukup!!!" pinta bu Titis saat masuk kedalam kelas XI IPS 3
"Kalian kedatangan murid baru dari Jakarta." "Perkenalkan nama kamu" ucap bu Titis.
![](https://img.wattpad.com/cover/104408059-288-k534505.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Barmala
Teen FictionGadis itu tidak pernah berfikir bahwa masa SMAnya menjadi seperti ini setelah ia keanal dia. Yang hanya ada dipikiran gadis tersebut hanya lulus SMA, masuk keperguruan tinggi yang ada di dalam negeri ataupun luar negeri dan membanggakan keluarganya...