Menjeratmu

1.3K 72 10
                                    

Lu Cang merapikan setelan kemejanya. menatap cermin lagi dan lagi. Hari ini adalah hari pertamanya mengikuti training kerja sebagai manajer hotel. Tentunya saja ia harus tampil sempurna.

"kau bisa melakukanya dengan baik Cang , semangat" ucap Lu Cang ketika berkaca , menyemangati dirinya sendiri. Lu Cang melihat jam tangannya , tepat pukul 8.50 pagi.

"10 menit lagi" gumamnya.

"lebih baik aku menunggu di depan resepsionis." Lu Cang berjalan keluar dari toilet sambil merapikan lagi lengan bajunya.

BRUKK .. Lu Cang menabrak seseorang ketika berjalan menuju pintu.

"maaf " ucapnya singkat. Lelaki itu hanya mengangguk tanpa memasang ekspresi apapun. Lu Cang mengankat kedua bahu pundaknya ketika melihat reaksi lelaki dingin tadi.

'akg sudahlah,hari pertama jangan sampe cari musuh'

****

Sesampainya di resepsionis Lu Cang di hampiri oleh seorang wanita berparas cantik, rambutnya tergurai indah dengan jepit rambut yang menghias di pinggir pelipisnya , dengan bibir yang penuh sensualitas.

Lu Cang melihat wanita itu dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, mengamati setiap rincian lekuk tubuh wanita itu. Badanya tinggi dan langsing, di tambah dengan kemulusan kulitnya yang putih. Ini berbahaya, Teramat menggoda untuk si kecil di antara selangkanganya yang mulai bereaksi hanya karna keseksian wanita tersebut.

'aaaaaaaaaarrhh .. '

Liatlah bagaimana Lu Cang sampai menelan ludah ketika melihat paha mulus wanita tersebut yang terekspos secara gratis.

'apa yang kau lakukan Lu Cang, kenapa kau sampai menegang begini hanya karna melihatnya' batin Lu Cang.

Saat ini badan Lu Cang mulai merasakan panas yang menjalar hingga ubun-ubun, belum lagi sesuatu di tengah himpitan celananya yang mendesak ingin keluar tapi terhalang oleh tebalnya kain penutupnya.

"apakah anda calon manajer keuangan yang baru tuan ?" tanya wanita itu.

"benar nona"

"nama anda Lu Cang bukan ?"

"iya, anda sendiri siapa ?"

"saya Cie En asisten pribadi tuan Jing "

"senang berkenalan dengan anda nona"

"saya juga senang bisa berkenalan dengan anda tuan Cang, mari saya antar menuju ruang tuan Jing"

"baiklah"

Lu Cang berjalan mengikuti Cie en menuju lift yang tepat ada di sebelah resepsionis. Cie en mengeluarkan kartu ID nya dan menggeseknya pada mesin di luar lift. Menuju lantai 12 ruang utama Direktur Jing.

'keamanan nya sangat ketat' batin Lu Cang penuh kekaguman.

Tak butuh waktu lama untuk mencapai lantai 12, Lu Cang menghitung berapa kecepatan lift tiap lantai. Lebih tepatnya mengkira – kira berapa lama waktu yang di butuhkan. Lift ini termasuk dalam kategori lift yang canggih, tanpa suara, tanpa getaran, tanpa lama juga. Hanya di butuhkan waktu 20 detik untuk sampai di lantai 12.

TIIIINNNNNG .. pintu lift terbuka.

Di lantai ini Lu Cang bisa melihat begitu banyak ornament yang menghias dinding setiap sudut hotel. Sederhana namun terlihat sangat mewah. Sepanjang lorong tampak begitu lengang, mungkin ini karena lantai ini di khususkan sebagai ruang kerja bagi directur maupun manajer. Tapi tetap saja terlihat begitu mewah untuk ukuran sebuah kantor operasional.

JERAT SANG DIREKTUR JINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang