♡ chapter 1 : rosemary simpson ♡

2K 146 7
                                    

Rose's POV

"Good morning students," sapa seorang wanita paruh baya yang baru saja memasuki kelas.

"Good morning Ms. Olivia," balas murid - muridnya.

Ms. Olivia mengajar fisika di kelasku. Bukan salah satu pelajaran yang aku suka, tapi bukan salah satu yang aku benci juga.

Hari ini adalah salah satu dari hari - hari membosankan yang harus aku jalani. Aku duduk dengan tangan di dagu dan mendengarkan Ms. Olivia berbicara yang percayalah, tidak ada yang masuk ke kepala.

"Rosey! hey Rose! psssttt," panggil seseorang dari belakangku, dan dari caranya memanggilku dengan nama Rosey, aku sudah tahu siapa itu. Aku menoleh ke belakang dengan wajah malas, dan menatap kedua sahabatku Blake dan George.

"Antar aku dan George bertemu Rey sepulang sekolah yaaaa?" tanya Blake dengan wajah memelasnya.

"Pleasee? kami ingin meminjam bassnya untuk latihan besok," lanjut George melakukan hal yang sama lalu memasang wajah smirk dan dibalas dengan wajah bingungku.

"Hmm, okay, tapi kenapa harus bass Rey? kalian bisa meminjam bassku jika kalian mau," balasku dengan wajah datar. Blake dan George saling tatap dan melihatku lagi. "Bass Rey lebih enak dipakai, lagi pula, bassmu pasti akan dipakai Brad," ucap George.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang sekolah tapi kalian harus janji padaku satu hal," aku tersenyum. Mereka berdua memasang wajah apa? mereka. "Kau harus membelikanku boba pulang sekolah and no rejection." lanjutku.

Mereka berdua hanya mengangguk setuju.

KRING!

Bel istirahat berbunyi. Semua murid memasukkan bukunya ke dalam tas dan pergi ke kantin. Aku, Blake dan George lebih memilih pergi ke taman karena cuaca hari ini cerah dan kami tidak begitu lapar karena tadi pagi sudah makan.

"Jadi apa rencana kalian untuk besok? dan bass? kalian tidak pernah memakai bass kalau sedang berdua," tanyaku.

"Ada orang baru?"

"Hmm, kind of, dia sudah teman lamaku dan George dan baru saja pindah kesini jadi kami ingin mengajaknya bergabung," ucap Blake yang sekarang sedang menyandarkan kepalanya di bahu kiriku.

Kami bertiga sedang duduk di bawah pohon besar dan rindang yang ada di taman sekolah kami. Ini adalah salah satu tempat favorit kami, untuk bersantai dan berbincang - bincang, karena disini sangat sejuk.

"Bagaimana Ethan?" tanya George yang sekarang ikut menyandarkan kepalanya di bahu kananku. Aku terkejut mendengar nama itu. "Ethan? ada apa dengannya?" balasku.

Ethan Conard. Dia adalah salah satu manusia paling menawan yang pernah aku lihat di dunia ini, dan juga seniorku. Sudah hampir setahun aku memiliki perasaan kepadanya secara diam - diam.
Percayalah, jika kau bertemu Ethan Conard, kau akan mengerti kenapa aku memiliki perasaan kepadanya.

"Well," lanjut George.
"Ada kemajuan? kau masih memiliki perasaan kepadanya?"

Aku hanya diam.

"Oh ayolah Rosemary," Blake ikut - ikutan membahas tentang Ethan. "Aku yakin dia juga punya perasaan kepadamu."

"What? no!" aku menatap Blake dengan wajah menjijikkanku. "He will never like me,"

"Never."

KRING!

Setelah 20 menit, bel kembali berbunyi menandakan istirahat selesai. Aku, George dan Blake pergi ke lab kimia dengan enggan, karena kimia bukan pelajaran favorit kami. Selain pelajarannya yang stressful, salah satu faktor kenapa kami sangat benci dengan pelajaran ini adalah Mr. Edward guru yang sangat kami benci.

stuck with you // reece bibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang