🌜🌃✈PERTEMUAN✈🌃🌛

33 4 3
                                    

Author : Yuristha_Yalda

Kelap-kelip lampu menambah pesona ibu kota ini. Tampak seorang gadis yang lelah namun masih melihat kan wajah cantiknya keluar dari pesawat terbang dengan dikawali beberapa orang berpakaian warna hitam. Ya dia adalah Seliana Manjarifa. Gadis yang meninggalkan tanah air semenjak umur 8 tahun yang pindah ke Jerman. Dia adalah putri dari pengusaha yang sukses. Dia kembali untuk melanjutkan sekolah nya di SMA.

"dengar, telepon papi agar menjemput ku Sekarang. " ucap Selia dengan nada yang dingin.

"Tapi, nona kami di..."

"Cepat telepon atau aku pecat kalian" potong Selia tersebut dengan nada yang sedikit tinggi.

"baiklah nona"jawab salah seorang berpakaian hitam mungkin lebih tepatnya bodiguard.

"Aku ingin kesana untuk membeli minuman sebentar, kalian tunggu saja disini" ucap Selia dan langsung melangkah kan kakinya ketempat yang ia tuju. Para bodiguard nya hanya terdiam saja atas perilaku majikannya ini.

Cuaca malam ini sangat lah dingin bagi orang sekitar bandara Sukarno-Hatta ini, berbeda dengan gadis yang berjalan santai yang menggunakan baju tanpa lengan dan celana pendek ditambah lagi tanpa memakai jacket. Gadis yang berparas cantik itu menjajakan kakinya masuk Swalayan dengan mengambil 2 botol minuman dingin yang ada di freezer toko itu dan beberapa snak. Setelah merasa cukup Selia menuju kekasir.

"semuanya Rp. 50.000.00-" ucap penjaga kasir tersebut. Selia merogoh tas nya tapi ia tak menemukan uang didalamnya.

"maaf sebentar ya mbak"ucap Selia yang masih sibuk mencari uang disaku-sakunya.

"semuanya Rp150.000.00-, " ucap penjaga kasir kepada Pemuda yang ada disebelah Selia.

"ini mbak" kata pemuda itu sambil memberikan dua lembar uang seratus ribu.

"mbak kembaliannya saya bayar punya dia ya mbak" ucap pemuda itu sambil menunjuk kearah Selia.
Dan langsung pergi sebelum Selia menyadari hal itu. Tepat pemuda itu baru beberapa langkah pergi Selia langsung tersadar

"dek punya mu telah dibayarkan oleh pemuda tadi" kata penjaga kasir itu.

"Oh makasih ya mbak" ucap Selia dengan nada datar dan langsung pergi keluar, tak lupa ia membawa belanjaannya.

***
"dimana sih dia" ucap Selia yang kelihatannya telah lelah yang sedari tadi mencari pemuda yang membayar belanjaannya.

"aku sangat lelah, lebih baik aku kembali mungkin memang aku harus berhutang padanya" kata Selia dengan terpaksa. Selia berjalan kembali ketempat bodiguard nya menunggu.

Selia berjalan sambil fokus ke ponselnya tidak sengaja ia menabrak seseorang.

"awww.." ringis Selia yang terjatuh ketanah

"kau tak apa-apa" kata seorang pemuda yang ditabrak Selia sambil mengulurkan tangan nya ke Selia. Tapi Selia tak ingin berhutang lagi ia memilih berdiri sendiri.

"kau pikir aku lemah apa" ucap Selia kepada pemuda ia tabrak.

"baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa".ucap pemuda itu lalu meninggalkan Selia.

"Eeeh... TUNGGU "teriak Selia kepada pemuda tadi sambil berlari kearah pemuda yang ia tabrak tadi.

"kamu kan yang membayar belajaan ku tadi?" tanya Selia dengan memasang wajah...Entahlah...

Launen Der Liebe  *LDL*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang