gara-gara dia

20 2 1
                                    

Author pov. 

"tungguuu Ray Prasetya " ucap Ratih tajam

Ada apa ini semoga tak ada masalah batin Ray

"ada apa ma" ucap Ray

"kenapa kau membiarkan Selia sendiri tadi ?"

"maksud mama apa? " ucap Ray bingung

"tadi Selia kembali dari tempat teman kamu sendiri " ucap Ratih

"terus kenapa ma?" ucap Ray

"dengar Ray, selia itu masih baru disini terus kalau dia kenapa-kenapa bagaimana" ucap Ratih

"maa, dia bukan anak kecil lagi. Lagi pula menurut Ray dia bisa menjaga dirinya sendiri" ucap Ray menatap mamanya

"Ray berjanjilah pada mama jika kau bersama selia jangan pernah biarkan selia sendiri dan jika dia sendiri kau harus menemaninya"

"mama kenapa sih? " ujar karena mamanya seperti memikirkan sesuatu

"Ray mama mohon! " ucap Ratih

"memangnya kenapa ma, dia kan ada orang tua, keluarga atau kaka...." ucap ray dipotong

"RAY MAMA MOHON" bentak Ratih

Ray terkejut ini baru pertama kalinya mamanya membentak nya.

"baiklah Ray janji. Selamat malam ma. " ucap Ray lalu beranjak

Kau mengatakan itu karena kau belum mengetahui nya Ray. Jika kau tahu apa kau akan berpikir sama terhadap dirinya. Batin Ratih
***
Kamar Ray
Ray pov

Tak kusangka mama membentak ku ya aku tahu aku laki-laki tapi aku juga seorang anak. Dan ini semua gara-gara dia. Kenapa aku harus bertemu dengannya. Aku menyesal sudah menolongnya. Andai saja itu tak terjadi pasti mama tak marah. Memangnya kenapa mama marah padahal bukan aku yang meninggalkan nya. Sungguh aku benci padanya yang membuat mama marah padaku itu gara-gara dia.  Oh ray kenapa loe jadi lebay sih.
******
Rumah Selia

Selia dan orang tuanya sampai dirumah.

" mi,pi selia tidur duluan ya. Selamat malam " ucap selia

"selamat malam juga sayang" ucap Leo dan Marina sama

Marina terus manatap kerpergian putrinya hingga tak terlihat lagi.

Bagaimana aku bisa mengatakannya pada nya yang polos begitu akan kah dia sanggup menerima kenyataan pahit ini.  Batin Marina pilu sambil meneteskan air mata

"hey ada apa sayang?  " tanya Leo cemas

"tidak aku tidak apa-apa. " jawab Marina sambil mengusap air matanya

"kau pasti memikirkan bagaimana cara mengatakan hal itu pada selia kan. Aku juga sedih dan mengatakan pada putri kita tapi kita dia masih polos dan belum mengerti. Jadi kita harus menutup ini sampai saatnya tiba sebelum itu kita harus seperti biasa-biasa saja." ucap Leo panjang

"sekarang ayo istirahat" ajak Leo

"kamu duluan saja membereskan dapur dulu" ujar Marina bohong

"baiklah "

***
Kamar selia

Clekk bunyi pintu kamar mandi terbuka selia keluar setelah mengganti pakaiannya dengan piyama. Selia melihat mami nya sudah berada dikamarnya dan duduk diranjangnya sambil melihat foto selia yang terpasang didinding.

"mami. Gak istirahat" ucap selia duduk disamping maminya

"nanti. Selia mami inginkatakan sesuatu " ucap Marina

"katakanlah mi. " ujar selia

"sayang mami ingin kau tidak mengulangi hal yang tadi di pesta"

"yang mana mi? " tanya selia bingung. Apakah soal tentang praset...  Ah apalah namanya itu, yang aku perlakukan dengan tidak sopan dan membentak. Semoga tidak. Batin selia berbicara

"yang kau meninggalkan Ray sendiri" ucap Marina

"maksud mami apa aku gak paham"

"selia begini. Berjanjilah kau tidak akan pernah sendirian kemanapun kau pergi. " ujar Marina

"janji. Tapikan mi selia jika pergi selalu ada yang temanin seperti mami, papi, pak joko, trus bi ami. Jadi mami gak usah khawatir " ucap selia dengan tersenyum

"maksud mami. Jika kau bersama orang yang dikenal, kau tidak boleh meninggalkan orang itu kau harus tetap bersamanya. seperti dipesta tadi mami yakin kau meninggalkan Ray kan. " tutur Marina

"ya aku gak suka pada praset, jadi kutinggalkan"

"Praset.... " bingung Marina

"Ray maksudnya "

"selia mami ingatkan kau harus menepati janji kamu. Kecuali kau tidak boleh bersama orang yang tak dikenal, selebihnya boleh termasuk Ray " tegas mami

"tapi mi selia gak kenal Ray "

"SELIA KAU DENGARKAN KATA MAMI TADI"ucap Marina sedikit meninggi

Selia terkejut karena ini pertama kalinya mami meninggikan suara nya pada selia

"ba...baik mi selia janji"

"semua ini mami lakukan untukmu sayang. Sekarang tidur ya. Selamat malam" ucap lembut Marina

"selamat malam. Mi"

Clekk

Selia pov
Ini semua gara-gara dia, dia yang sudah membuat aku dimarahi mami untuk pertama kali. Kau Ray Prasetya tunggu balasanku nanti!!!.  Pokoknya aku sungguh benci padanya hanya masalah aku meninggalkannya mami memarahiku semua itu salah nya yang menjadi pahlawan kemalaman. Pokoknya semua masalah yang kuhadapi saat ini gara-gara dia. Aku tak peduli orang mau bilang aku apa. Sungguh tak peduli.

Bersambung...

Aku tidak tau cerita ini tambah gaje atau ya hmmmm gitulah

Launen Der Liebe  *LDL*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang