Chapter 6

130 9 1
                                    

Tepat pukul 06:45 bel di bunyikan, menandakan semester 2 kelas 12 segera di mulai, Bel jam pertama pun berbunyi kamipun takupas, yang sedang asik bermain game di depan musholah, seketika di buat kaget dan kesal degan bel tersebut,akan tetapi sebelum kami masuk ke ruang kelas, kami sempat terbelalak, melihat sosok wanita yang berjalan menuju kami.rambut panjangnya terurai rapi,hidung mancungnya yg kecil,matanya yang memancarkan cahaya,wajahnya yang begitu mulus dan bersinar, serta bodinya yang begitu aduhai,membuat kami seketika termenung, dan memandang mahluk ciptaan tuhan yang begitu cantik, ditambah lagi degan suasana di pagi hari, serta agin sepoi sepoi membuat aurah kecantikan wanita itu bertambah, bisa di bilang wanita itu, seketika menjadi pusat perhatian kami,kami pun spontan langsung memperbaiki stile kami,heri yang slalu sedia dengan sisirnya,serta iksan dgn kumis tipisnya dan ibe dengan rambut ikalnya segera mengambil barisan terdepan dari kami, sedangkan kur,rey,kadir dan pime hanya tersenyum menandakan mereka akan segera beraksi,namanya juga playboy pasti sudah tau seluk beluk wanita, bukan laki laki namanya kalaw tidak tertarik dengan wanita secantik itu. Akan tetapi diantara kami semua hanya satu orang yang tidak peduli dengan kehadiran si cewe itu, dia adalah faldin, sejak tadi dia hanya focus dengan buku yang ada di tangannya, bahkan ia sempat menegur kami yang terlalu berlebihan melihat si cewe bidadari itu.menurutnya jika kalian ingin mempunyai wanita yang cantik, maka perbaiki diri kalian dulu , dan belajar dengan giat secara tidak langsung, secantik apapun cewe yang kalian inginkan akan datang dengan sendirinya. Akan tetapi tak satupun dari kami yang memperdulikan omongannya, sicewe itupun berjalan kearah kami dengan langkah kaki yang begitu aduhai, semua berharap dalam hati semoga si cewe ini bisa masuk di kelas mereka, tidak mau tinggal diam kami pun langsung menghampiri si cewe itu dan langsung berkenalan, alhasil karena terlalu nekat, kami sempat di marahi oleh guru yang mengantar cewe tersebut, dan hal ini lah yang membuat faldin tertawa.
Cewe itu terus berjalan pelan tapi pasti langkah demi langkah melewati kelas 12 ipa 5, 4, dan 3 setelah itu hanya ada dua kemungkinan dia akan masuk di ipa 2 atau ipa 1 dan ternyata si cewe itu lebih memilih masuk di kelas 12 ipa 1, kami pun sejak tadi terus memperhatikan langkah sicewe murid baru itu, sampai sampai karena terlalu terlena melihat si cewe itu, kami pun di datangi oleh seorang guru kiler, yang membuat kami bubar seketika, dan masuk di kelas kami masing masing.
Si cewe itu pun masuk di dalam kelas 12 ipa 1, dgn langkah yang malu-malu, namanya juga murid baru, semua siswa di dalam kelas di wajibkan diam oleh guru yang mengantar si cewe itu,akhirnya beberapa saat berselang si cewe itu di perintahkan untuk memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Ratna Ajeng setia panggil saja ratna atau ajeng
Saya pindahan dari sma 4 kendari
Alasan saya pindah di sini karena rumah saya dan sma ini dekat"

Kurniawan dan rey pun si dua play boy ipa 1 merespon perkataan si cewe murid baru itu, Ratna udah punya pacar belum, ratna hanya bisa tersenyum manis, ia pun di perintahkan untuk duduk di tempat yang ia sukai, dan pada waktu itu, kurniawan yang duduk berdampingan dengan faldin langsung menunyruh faldin untuk duduk di kursi belakang yang kebetulan saat itu sedang kosong, dengan tujuan agar si cewe bisa duduk di dekatnya

"Faldin ko mau tolong saya"

"Tolong apa"

"Bilang dulu io"

"Io apa kah"

"Ko duduk pi di belakang"
"Untuk apa katanya sa di belakang"

"Supaya itu murid baru da duduk di sini lah"

"Astaga lamanya kita berteman baru hanya karna cewe ko suruh saya pindah haha"

"Nasege kau pibdah mi cepat "

kur pun mendorong faldin agar segera pindah kebangku belakang.

Faldin pun yang saat itu dasarnya tidak mau memperpanjang masalah, segera pindah ke bangku belakang, sedangkan rey yang duduk berdampingan dengan amar sejak tadi meringis agar amar pindah kebelakang, tapi karena dasarnya amar keras kepala apa pun yang terjadi dia tidak akan pindah dari tempat duduknya,
Ratna pun berjalan menuju bangku yang ia sukai, dan ia pun berdiri tepat di sanping kurniawan, kurniawan pun mengajak ratna untuk duduk di sampingnya dengan berbagai alasan, alhasil ratna ajeng setia lebih memilih duduk di samping faldin yang berada di bangku paling belakang ratna

"Hay "

"Iya kenapa(jutek)"

"Saya boleh duduk di sini tidak"

"Boleh tapi kenapa nda duduk di situ sja(cuek)"

"Kanyanya akan lebih nyaman kalaw di sini"

"Oh begitu boleh silahkan"

Faldin pun mempersilahkan ratna untuk duduk di sampingnya, sementara kurniawan dengan raut wajah yang memucat, serta perasaan yang kecewa, memandang faldin dengan wajah sinis,sementara rey masih berdebat dengan amar yang memang memiliki karakter egois dan sering memperpanjang masalah.
faldin pun hanya bisa tersenyum melihat tingkah konyol temannya dihadapan ratna dalam hati faldin menganggap temannya tidak punya harga diri alias murahan.

Prinsipnya laki-laki yang suka mencari cari perhatiaan di depan cewe yang baru dia kenal diibarat seperti sampah masyarakat

Bel istirahatpun berbunyi, tapi tidak seperti biasa,hari ini berbeda dari hari-haru sebelumnya,di karenakan karena rasa penasaran kami denfab si cewe murit baru itu, kami dengan rasa penasaran mendatangi bangku ratna ajeng setia untuk memperkenalkan diri, sekaligus unjuk kebolehan di hadapan wanita pindahan itu, dan yang paling bersemangat diantara kami adalah iberahim akbar salah satu playboy di perkumpulan kami,

"Hay "

"Boleh kenalan"

"Iya boleh"

"Saya ibrahim"

"Saya ratna"

"Wah nama kamu cantik yah secantik wajahkamu"

"Hmmmm(tersenyum tipis)"

Daru kejauhan kami memandang ibrahim yang sedang merayu ratna, tentunya dengan raut wajah yang kesal serta muka kami yang hitam seketika menjadi merah kecoklatan,setelah ibrahim kami pun melakukan roling, untuk orang kedua yang akan berkenalan,bisa di bilang ratna adalah suatu perlombaan yang sedang kami ikuti,
Sedangkan orang terakhir yang berkenalan adalah muh iqbal amirudin ketua kelas ipa 3

"Hay manis"

"Alay deh"

"Saya iqbal"

"Umm saya ratna (dengan wajahbyang mulai lesuh)"

"Mau pulang bareng sya tidak"

"Haha tidak usah sya sama faldin saja"

Ikbal yang baru berkenalan dengan ratna seketika ingin mengajak ratna pulang, tetapi ratna menolak ajakan iqbal secara halus, sementara faldin yang di tunjuk dengan ratna untuk pulang bersama seketika kesal, pasalnya faldin adalah cowo yang paling anti namanya untuk di jual jual.
Setelah berkenalan kami pun berkumpul dan membicarakan ratna yang begitu cantik di mata kami, terkecuali faldim yang memang dari dulu blum bisa melihat cewe yang cantik, dan inti dari pembicaraan kami adalah untuk meperebutkan ratna, dengan sportif serta, siapa yang berhasil mendapatkannya, akan kami anggap sebagai laki laki sejati dan akan kami teraktir selama satu semester, ratna di mata kami sekarang menjadi bahan rebutan sekaligus taruhan, terkecuali faldin yang tidak turut untuk berkompetisi memperebutkan ratna.
Rey,kur,iqbal dan ibe adalah playboy stadium gawat diantara kami, tentunya mempunyai banyak strategi untuk menaklukkan ratna, pasalnya dalam catatan percintaan mereka tidak pernah di tolak oleh siapapun yang mereka dekati,sedangkan iksan harus mencari cara agar tika dan komang tidak mendekatinya, agar nantinya dia lebih mudah mendapatkan ratna. Sementara kadir, andre, amar, candra, fajar, rahul dan benito hanya bisa bermain caktik, apa lgi kalaw bukan cari nomor hp atau pin bb ratna, sementara faldin hanya sibuk mengurus dan mengotak atik buku fisikanya, yang sejak beberapa bulan lalu ia bawa kemana pun ia pergi, dengan alasan mempersiapkan diri untuk UNBK(ujian nassional berstandar komputer) yang akan di laksanakan pada 10 april mendatang,

tapi apa pun itu faldin dasarnya tidak niat untuk mendekati wanita sebelum ia sukses

***

#TAKUPAS
#focus UNBK
#tinggalkan jejak di kolom komentar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAKUPASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang