Hidden Love 01

26 1 2
                                    

Cinta tak seharusnya memiliki, karena dengan memiliki orang tersebut aku hanya merasa tersakiti setiap harinya.

Mengapa aku seputus asa ini?

Mengapa aku ragu dengan diriku sendiri?

Mengapa ada Cinta yang bisa tumbuh di dalam hatiku untuk nya?

Bisakah rasa ini kupendam sendiri sampai ada orang yang bisa menggantikan posisinya didalam hatiku?

Bisakah rasa ini cukup sampai disini?

Andaikan ada orang yang bisa menggantikan posisimu didalam hatiku?

Andaikan hatiku tidak memilih mu...

Jangan tatap aku seperti itu, karena membuatku semakin Cinta denganmu.

Andai pandanganku bisa teralihkan kelainnya selain menatapmu.

Inikah namanya Cinta?
Inikah namanya sayang?
Akupun tak tau....

Karena aku hanya seorang gadis yang beranjak dewasa.... Yang mencari apa itu arti Cinta?

Bisakah didapatkan dengan tulus?

Aku tak mau mengungkapkannya karena aku takut kita jadi jauh, kau menjadi benci denganku, teman temanku akan mengolok olok ku. Aku jadi malu bila bertemu denganmu, aku tidak bisa berkata kata bila ada didekatmu.

Haruskah kupendam rasa ini? sampai kapan?
Biarlah waktu yang menentukan...

Cerita seorang gadis bodoh yang bertanya tanya apa itu cinta ?

Apakah dia benar benar mencintainya?

Atau hanya fikiranku yang terlalu berlebihan.... Aaah sudahlah abaikan biarkan ini menjadi misteri cintaku...

Ara duduk sendiri di bangku perpustakaan sekolah, dita melihat dan langsung mendatanginya. "Lo dicariin sama anak paskib katanya disuruh kumpul diaula sekarang." meraih sebuah botol minum yang ada di atas meja milik ara dan langsung menyeruputnya.

"Emangnya ada apa? Kenapa disuruh kumpul disana?" ujar ara dengan santai karena dia sedang sibuk menulis buku diary tentang curahan hatinya.

"Enggak tau lo kesana aja, siapa tau penting," Jawab dita asal.

"Ouh iya gue lupa" sambil menepuk jidatnya sendiri dan tersenyum tidak berdosa
"Hari ini kan ada rapat pembentukan pasukan pengibar bendera," tambahnya
"yaudah...gue pergi keaula dulu makasih infonya lo baik deh" sambil mencubit pipi tembem dita dan berlalu meninggalkannya tanpa menunggu persetujuan dita.

Sesampainya diaula ara langsung duduk di bangku paling belakang sendiri pojok dekat pintu keluar, setelah duduk 30 menit mendengarkan celotehan vito, cowok berbadan tegap, tinggi, berambut cepak, hidung mancung, kulit sawo matang dan lesung pipit yang menawan bila dia tersenyum. Seorang ketua paskibra yang menjadi cowok idaman ara sejak smp.

**

Setelah rapat selesai, ara langsung pulang kerumah yang berjarak 3 km dari sekolah, dia menggunakan motor matic kado ulang tahun yang ke 15 dari papanya. Ketika sampai dia langsung beranjak kekamar dilantai dua rumahnya.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang