Hari pertama terasa begitu cepat. Begitu juga hari kedua, ketiga, keempat, kelima dan berlanjut sebulan, dua bulan, tiga bulan berlalu, tak terasa sekarang sudah bulan keempat. Suatu hari setelah jam pelajaran pertama, kantin dipenuhi oleh murid-murid kelas 1A dan 1C. Dan sebuah rutinitas untuk Neji, Sakura dan Tenten... sesuatu yang mereka bilang... 'meeting'.
Yang pertama mereka lakukan adalah.... akward sillence...
Naruto membuka pembicaraan dengan kata, "uuum..." . "Jadi... apa jawaban kalian untuk nomor 8? Aku menjawab C."
"Tentu saja tidak, bodoh," Neji menjawab. "Jawaban nya A."
"Aku menemuka sebuah kode" kata Shino, "Nomor 6 sampai 10 itu... D,C,A,D,C jawaban yang sama untuk nomor 26-30."
"Oh benarkah?" Kiba menyahut. "Sebetulnya aku menjawab 1-50 dengan C."
"Oh benarkah?" Tenten kaget mendengar pernyataan temannya itu "Kiba, kupikir kamu hanya benar 5 atau bahkan 4."
"Kiba," kata Shikamaru. "tidak hanya 5 atau 4, bahkan menurutku kamu hanya betul 3. Kenapa kau nekat melakukannya?"
"Author yang memberi tahuku." Kata Kiba menunjukkan wajah tanpaーsalahーtunggu... APA?! TIDAK! Ya memang aku menceritakan suatu cerita yang memang terjadi, tapi itu bukan berarti dia harus menjawab seluruhnya C! Tanya saja potato1408 ! iya kan?
Tenten membetulkan rambutnya lalu berdiri sebelum mengatakan, "Aku akan membeli... jus... kaleng.... Aah...! Dompetku masih di kelas! Shikamaru, bisa kau tolong ambilkan?"
Shikamaru berdiri sebelum mengatakan, "hhh... kau selalu saja lupa, bukan dompet, bukan buku, atau apa saja deh! jangan sampai kau lupa akan hatimu. Kau harus berubah. Kau harus ikut denganku, aku tak tahu dimana dompetmu."
"Haha, kehilangan hati? Maksud anda apa ya? Oke, oke... ayo."
Tenten dan Shikamaru meninggalkan meeting mari kita lihat apa yang mereka lakukan.
Dikelas...
"Um... Tenten..." . "Mumpung kita hanya berdua, jadi... bisakah kita bicara tentang... sesuatu dengan privat?"
"Mkay," kata Tenten sewaktu ia masih sibuk mencari dompetnya. "Katakan saja, aku mendengarkan."
Shikamaru duduk di mejanya sebelum bilang, "Ya... kau tahu kalau aku cukup bisa menjaga rahasia. Jadi... mmm... aku hanya ingin tahu salah satu rahasiamu."
Sewaktu Tenten sedang sibuk atau marah, dia bisa membeleber rahasianya sendiri. Dalam situasi seperti ini contohnya, dia bilang, "aku suka pada Neji."
1...
2...
3...
4...
"Dapat!" Tenten akhirnya menemukan dompetnya. "Jadi apa yang ingin kau katakan tadi, Shika?"
"Aku sudah bertanya, dan kau sudah menjawab."
"Maaf, ku sibuk dengan ini." . "Jadi apa yang ku katakan?"
"Aku bertanya padamu, 'salah satu rahasiamu' dan kau menjawab 'aku suka pada Neji'"
"tunggu..." Tenten berpikir. "APA!!! SHIKA! AKU INGIN KAU MERAHASIAKANNYA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[IND] May I? Do I? Love You? Tenten x Neji x Sakura
FanfictionDisclamer: Masashi Kishimoto. Cerita oleh: Amayandere_0307 "Apa yang terjadi?" Teman... "Kau harus bersamaku... selamamya..." Atau lebih dari itu? "Apakah ini spesial?" Ya ini spesial... "Haruskah aku mengalah?" "Haruskah aku mencintai nya?" "Atau b...