1

101 6 2
                                    

"Angga!woi!, budek ya?" Ujar sahabat angga,Roni.
"Hmm, mau liat tugas fisika?" Tebak Angga.
"Hee" Roni menjawab dengan senyum manis khas-nya.
Angga hanya memukul kepala Roni dengan buku. Mereka membuat sedikit keributan di koridor Jaya High School. Yap, JIS adalah sekolah swasta yang beekualitas bagus. Angga bisa menuntut ilmu di JIS karena ia mendapatkan beasiswa selama 3 tahun.

...


Suasana di kelas XI IPA 2 sangat ramai. Roni yang sedang buru buru mengerjakan PR fisika diikuti teman-temannya, Anya yg sedang memakai make-up, Tama yang sedang membaca buku novel kesukaannya, Angga yang hanya mematung bak mannequin, DKK.

Tiba-tiba suara Tama si ketua kelas sekaligus kutu buku terdengar sangat jelas, "stand up please. Good morning sir", Dengan kompak anak kelas XI IPA 2 mengikuti apa yang di katakan Tama. Mr.Rafly menjawab dengan senyuman khasnya. Segera Roni merapikan buku-bukunya,untung saja PR fisika telah terselesaikan.
"Kumpul PR kalian ke barisan masing-masing" . Ujar Mr.Rafly dengan tegas. Seperti biasa anak-anak kelas XI IPA 2 mulai ricuh kembali.
"Yang tidak mengerjakan PR silahkan keluar keluar!" Tegasnya lagi. Kelas XI IPA 2 mulai hening. Bukan karena Mr.Rafly, melainkan karena seorang siswi cantik blasteran amerika-indo masuk kedalam kelas dengan Mrs. Dewi,selaku guru BP JIS.
"permisi pak" ujar Mrs. Dewi dengan lembut. Mr.Rafly hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Perkenalkan dirimu terlebih dahulu" perintah Mr.Rafly.
"Ehm hai. Gue jennifer louis,kalian bisa panggil gue jenn." Dengan raut muka cuek jenn langsung duduk disamping Anya si cewek bermake-up tebal. Anya dengan gaya stay cool-nya tak kalah cuek dari Jenn. Anya hanya diam seperti tak terjadi apa-apa.

...

"Si jenn cantik parah,gua gebet aja aah" ujar Roni bersemangat.
"Ah elah cewek cantik sekolah lu embat mulu, cecan JIS bekas lu semua,Ron. Jatah gua cuma Anya. Eh,BTW lu napa gak gebet Anya? Kan lumayan tuh" goda Dio dengan nada bak iblis.
"1 juta perhari abis dah buat beli make-up". Canda Roni sambil memamerkan sederet gigi putih nan bersih yang ia miliki dan diikuti tawa Dio yang menggelegar, mereka membuat keributan lagi dikantin. Angga hanya menggelengkan kepala melihat aksi kedua sahabat gila-nya ini. Angga,Roni,Dio. Mereka
B

ersahabat dari SMP kelas 2 sampai sekarang pun tetap bersama. Mereka biasa dijuluki cinta segitiga. Sangat Menjijikan, tapi mereka hanya mengabaikan istilah tersebut. Eitss,mereka bukan homo yha..

"Boleh join?" Tanya Jenn si gadis blasteran.
"Boleh banget!, sini samping gue. Dio bisa disamping Angga,kok." dengan percaya diri Roni menawarkan bangku disebelahnya. Tapi,tawaran Roni diabaikan oleh Jenn. Jenn lebih memilih duduk disamping Angga, mereka berdua asyik berkenalan. Lebih tepatnya hanya Jenn yang asyik mengobrol.
"Ehmm" Roni berdehem,kode untuk Angga dan Jenn.
Jenn hanya tersenyum dingin. Sedangkan Angga merasa lega karena ia berhenti mendengarkan ocehan tak berguna Jenn. Angga merasa agak kaku karena baru kali ini ada gadis yang ingin berkenalan dengan-nya. Entah mengapa sifat dingin Jenn berubah menjadi ramah jika berinteraksi dengan Angga.
Roni dan Dio ikut berkenalan dengan Jenn. Tak lama kemudian,bel berbunyi sebagai tanda jam istirahat selesai.

...

Sekarang, mereka berada di kelas. "Berhubung lo sahabat baik gue, gue gak masalah kalo lo ngambil gebetan gue,deh". Ujar Roni seakan-akan ia berbaik hati.
"Apaan sih,gaje parah lo". Dengan santai Angga menjawab.
"Lo suka Jenn,kan?" Pertanyaan tak jelas mulai keluar dari mulut Roni. "Gak!" Tegas Angga. "Mau ngomong iya gak masalah,kok. Takut gue marah,yaa??" Tebakan tak jelas Roni mulai keluar. Kali ini tebakan Roni hanya diabaikan oleh Angga.

12:45 pm
"Triiinnnnggggg!!!triiinnnnggggg!! Jam pelajaran telah selesai" Bel tanda jam belajar selesai telah berbunyi secara otomatis. Angga,Roni, dan Dio menuju tempat parkir yang terdapat mobil Dio disana. Seperti biasa, setiap pulang sekolah Dio menjadi supir kedua sahabatnya ini. Pertama,ia mengantarkan Angga ke kost-an sederhana yang tak jauh dari JIS. Kedua, Dio harus mengantarkan Roni ke perumahan elit yang cukup jauh dari kost-an tempat Angga tinggal. Rumah Dio dan Roni bersebrangan. Oh,ya! Perumahan elit yang mereka tempati bernama home sweet home.

...

Sesampai dikost, Angga segera mengganti seragam JIS dengan seragam minimarket alfamart. Setelah siap-siap,ia langsung mengendarai motornya. Yaa,Angga kerja sambilan diminimarket tersebut.

...

Matahari mulai tak terlihat, Angga pun mulai mengerjakan tugas IPS yang diberikan oleh Mrs.Ani. pelajaran IPS dan PKN adalah pelajaran yang kurang diminati oleh Angga. 2 jam berlalu bak angin lewat. Tugas IPS yang diberikan Mrs.Ani selesai. Sekarang, waktu untuk tidur dengan nyenyak.
Hari senin berjalan dengan lancar dan sangat melelahkan bagi seorang siswa pintar ini.

...

Pagi ini hujan lebat, mobil Dio telah berada didepan rumah Angga. "Tin,tin,tin" klakson mobil mewah Dio berbunyi. Kaca mobil mulai terbuka. "Cepetan,ngga!!" Jeritan Roni mengalahkan suara hujan diluar. Tak sampai 10 detik, Angga telah berada didalam mobil.
"Sabar dikit ngapa?" Angga sedikit kesal.
"Lu yang lemot,blo'on!"  Dio membela Roni.
"Dikelas lu langsung ketempat Anya,deh" Saran Angga.
"Ngapain?" dengan kompak Roni dan Dio bertanya.
"Minjem kaca" jawab Angga singkat.
"Buat apa?" Dengan sok polos Dio bertanya.
"Ngaca!" Singat Angga.
"Sh*t!" Jawab Roni kesal.

Angga = rakyat biasa yang terdampar di bumi :) *joke

Jennifer= barbara palvin








You are My ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang