NEZKA :Leen lu dimana? Clubbing kuy? Gue bt asli. Gue jemput selow mobil nyokap nganggur whahaha.
Cihh. Dasar Nezka gabiasa liat emaknya lengah dikit.wkwk
Setelah membaca isi pesan dari sahabatnya-Nezka itu Aileen segera membalas pesannya dengan ketikan cepat.
Gue mandi dlu. Fifteen minute ok, lu otw aja gue dirumah.
Send
To the point. Sifat Aileen yang selalu disukai oleh Nezka, tidak banyak berbasa basi.
Setelah menunggu beberapa detik, ternyata tidak ada balasan pesan dari Nezka. Kuputuskan untuk melangkahkan kakiku kearah dimana kamar mandi berada, baru saja ingin memasuki kamar mandi tiba-tiba saja kamarku diketuk pelan dan disertai suara, iya Nenek.
"Ai.. Makan sayang Nenek sudah siapkan makan malam untuk kita" Terdengar suara lemah Nenek yang sudah tidak muda lagi itu.
Ai, panggilan Nenek yang selalu membuat ku mengingat akan satu hal. Hal yang membuat rasa benci ini selalu muncul dan memuncak.
"Iya Nek, nanti Leen keluar Leen mandi dulu. Oh iya nanti kalo Nezka dateng suruh masuk Nek." Sahutku yang masih tidak beranjak dari dalam kamar mandi.
"Iya Ai, Nenek ke meja makan dulu"
"Nek masih disitu? Leen mau bilang berhenti panggil Leen dengan sebutan Ai Nek, Leen gak suka."
"Nek?" Lanjutku
Selalu seperti itu. Nenek pasti sudah kemeja makan.
Akupun melanjutkan aksi mandi ku yang tertunda itu.10 menit.
Ku balut tubuhku yang basah ini dengan satu handuk yang sudah berada didalam kamar mandi dan segera beranjak pergi dari kamar mandi ini.
Ya, terserah kalian mau bilang aku wanita macam apa yang hanya menghabisakan waktu hanya 10 menit untuk mandi. Tapi tetap saja aku ini bersih mandinya loh. Pake sabun, keramas, sikat gigi semuanya lah. Curhat jatohnya kan."AILEEN ADESYKA WIRANATA! LO BUGIL GILAK." Ucap wanita dihadapanku ini, yang masuk kekamar ku tanpa permisi main masuk begitu saja. Siapa lagi kalo bukan Nezka.
"Gue make handuk LOL."
"Sama aja lu Bugil. Ngotorin penglihatan gue aja lu ah."
"Gaya banget najis, dari bayi gue udah sering ngeliat pantat lu juga Nez. Gegayaaan."
"Astagfirullah, kita kan gapernah berbuat zinah Aileen."
"Up to you"
"Hahahaha" Gelak tawa Nezka terdengar menggema mengisi satu ruang kamarku ini.
"Lucu Nez?"
"Make baju bego sono."
Emang punya temen gajelas kayak gini bikin pusing, eh bercanda ko hehe.
Takku hiraukan ucapan Nezka, barusan. aku masih sibuk memilah-milih baju yang akan ku pakai nanti.
"Nez cakep pake yang mana ya?" Tanyaku
"Yang ini aja Leen," Balas Nezka menunjuk salah satu baju yang tergantung didalam lemariku itu.
"Oke, gak begitu jelek juga"
"Ekhem." Nezka berdeham. "Pilihan gue bagus itu. Ngeledek aja wey" Lanjutnya
"Utuk utuk makasih Nezka" Sahutku disertai cengiran kuda yang membuat siapa saja pasti kesilauwan jika melihatnya.
"Kering bego Leen."
"Ngakak bang"
"Alay najis".
- - - - -
"Mau kemana Ai?" Tanya Nenek
"Leen mau kerumah Nezka dulu ya Nek sebentar doang kok, gak bohong deh" Ucap Aileen disertai dua jari disamping pipinya yang menandakan kalimat 'suer' Nek.
"Makan dulu Ai, Nezka"
"Iya Nek ayo ma..." Sahut Nezka terpotong karena injakan kaki seseorang dikakinya, tidak lain tidak bukan pasti dia Aileen. Kode-kode seperti ini menandakan bahwa Nezka harus diam.
"Maaf Nek, buat besok dipanasin aja ya Nek. Leen pamit nginep dirumah Nezka dulu ya besok pagi Leen janji pasti udah ada sampe dirumah lagi."
Terlihat jelas raut wajah kecewa diwajah Nenek yang sudah banyak garis keriputnya itu. Nenek Leen pasti sudah tau, Leen tidak akan pulang besok. Bisa jadi 2-4 hari kedepan. Nenek Leen hanya memberi senyuman sedih dan berkata,
"Yasudah, Leen pergi saja. Hati-hati dijalan ya sayang. Biar Nenek dirumah sama Dendy aja. Leen kan sudah biasa tidak temani Nenek dirumah."
Menusuk hati kalimat Nenek. Mengapa Nenek bicara seperti itu?
Oh iya, Dendy adalah adik laki-laki ku satu-satunya. Dia paling suka dirumah dan sering kali lebih suka membawa temennya main dirumah ini ketibang harus keluar, jadi menurutku Nenek tidak mungkin kesepian, bukan?"Baik Nek, Leen pergi dulu."
- - - - -
Part 1 nya belum nunjukin sifat asli Aileen yang sebenarnya nih, penasaran gak readers?:v aslinya Aileen gak seserius dan semurung itu kok.hehe
Jadilah pembaca baik yang selalu menghargai semua karya. Cukup vote dan coment, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? I always care.
Romance"Kita sahabat Leen. Lu harus terbuka, gausah dipindem terus gue tau lu selalu ngerasa terbebani sama semua" Nezka melanjutkan bicaranya "Biarlah Nez, udah benci banget gue sama jalang itu! Gak seharusnya gue lahir dari rahimnya." Kali ini Nezka han...