Tok tok tok!!!
.
.
.
"Wait a minute!"
.
.
.
.Tok tok tok!!!
"Sabar anjir!"
Tok tok tok!!!
Aku cepat-cepat keluar dari dapur dan berlari ke pintu depan membukakan pintu untuk orang yang sangat tak sabaran ini.
Aku membuka pintu dan keluar tetapi tidak ada siapa-siapa, mungkin cuma anak tetangga yang iseng, biasalah bocah komplek sini pada kuker.
"Dasar Bocah!ganggu orang mau masak aja!" Aku pun kembali masuk ke rumah dan menutup pintu.
"MORNING BABE!!!" teriak pria berambut merah di balik pintu sambil merentangkan tangannya.
Aku terkejut mendengarnya yang tiba tiba ada di depanku dan berteriak.
"C'mon, give me some morning hug" dia mendekat dengan tangannya yang masih terbuka dan salah satunya membawa se-bucket mawar.
"Michael Gordon Clifford!Apa yang kau lakukan?! Hampir saja aku terkena serangan jantung!"
Lelaki ini malah tertawa dan langsung memelukku.
"It just a joke babe, tenang saja tidak mungkin kau terkena serangan jantung di depan orang tampan kan?" ucapnya sambil mengacak-acak rambutku.
"Stupid Mikey!" aku memanyunkan bibir kemudian tertawa dan membalas pelukannya.
"Ini untukmu,Sudah sarapan?" dia memberikan bucket mawar itu kepadaku.
"Nope"
"Why?"
"Aku tadi sedang memasak sampai kau datang dan mengetuk pintu berulang ulang"
"Sorry"
"It's okay babe, not your fault,but wait, bau apa ini?"
Kami terdiam sejenak.
"OH MY GOSH, AKU LUPA MEMATIKAN KOMPOR"
Aku dan Mikey segera berlari ke dapur dan menemukan roti hitam dengan asap mengepul diatas penggorengan. Mikey langsung mematikan kompor dan melepas bajunya lalu membasahinya di wastafel dan melemparkannya ke penggorengan tadi.
"Now this is my fault" ucapnya sambil tertawa.
Aku lega karena asapnya sudah mulai berkurang. Kemudian aku membereskan kekacauan dapur ini dan meminta Mikey menunggu di ruang tamu.
"Mikey! Sepertinya bajumu rusak,jadi bagaimana?" ucapku dari dapur.
"Tidak apa-apa, lagipula itu bukan baju kesukaanku"
Aku pun melanjutkan membereskan dapur ini. Setelah selesai, aku masuk ke kamar kemudian menyusul Mikey di ruang tamu.
"Kau tidak kedinginan?" aku memberikan T-Shirt hitam milik kakakku kepadanya.
"Kau tidak lapar?" tanyanya sambil memakai T-Shirt itu.
"Baru saja rumahku hampir terbakar karena sepotong roti diatas penggorengan yang gosong dan tidak dapat dimakan, bagaimana bisa aku tidak lapar?"
"Dasar cerewet, bagaimana kalau McD?"
"Berikan aku 5 menit untuk siap-siap"
"Time is yours"
.
.
(***)
.
."Aku tidak tau kalau kau membawa mobil. Dimana kau menyembunyikannya tadi?" aku menatap mikey yang duduk di depanku.
"Di suatu tempat yang pasti kau tidak akan mengetahuinya" jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari Cheese Burger yang sedang dimakannya.
"Yayaya aku tau, kau ahlinya menyembunyikan barang".