Hujan yang tersisa

11 1 0
                                    

Pagi ini matahari datang agak malas
Membawa dingin ikut serta
Dingin yang teramat ini mungkin sisa hujan semalam
Mentari pagi ini tak sehangat kemarin
Umpama tau kalau hati sedang sendu
Seperti paham kalau sesak sedang mencambuk jiwa

Teuntuk hawa dingin sisa hujan semalam
Boleh kau sejenak pergi dan berhenti menggangguKu
Aku sedang enggan bermalas dalam selimut
Aku ingin mulai hari ini dengan kehangatan
Tolong jangan jadi penghalang antara aku dan mentari pagi

DinginMu mengingatkan ku padanya
Pada dia yang hatinya beku dan tak bisa mencair walau aku berusaha
Pada dia yang aku tak tau mengapa sikapnya bagai es
Tapi kau tau,
Dia bagai ice rasa coklat
Walau dingin tapi terasa manis
Aku suka dia apa adanya

Tapi bagai hujan yang tau kapan akan berhenti
Begitupun aku,
Aku rasa ini titik lelahku dan berhenti lalu melangkah pergi
Aku bukan hujan yang sudah jatuh berulang kali
Tapi masih mau kembali
Aku hanya ibarat mentari yang datang pagi lalu harus pergi kalau dingin sudah mengambil alih

Ini aku,
Orang yang kehabisan cara membuat hatimu mencair.

Bandar lampung,  10 april 2017
Dibuat saat dosen sedang mengajar
-Dsftr-

SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang