Umur pemain
Naruto, Kiba, Shikamaru: 17 tahun
Fugaku, obito Uchiha : 25 tahun
Itachi Uchiha : 23 tahun
Saauke Uchiha : 20 tahun
Mikoto Nara aka Uchiha : 31 tahun
Yamato Nara : 35 tahun
Baruto Nara : 6 tahun
.
.
.
."Shikamaru.... Kiba... Syukurlah kalian sudah datang. Aku jadi gak usah tunggu lama!!!"seruku senang sewaktu masuk kedai ramen langananku, aku melihat kedua sahabat baikku telah duduk dipojok, tempat biasanya kita duduk kalau datang ke kedai ini, dengan membawa beban koper besar dan tas punggung untuk mendaki aku berjalan kearah mereka
Setelah menaruh tas punggung dan koper disebelah tempat dudukku, aku langsung duduk dan meminum dua jus jeruk yang masih punuh milik Kiba dan Shika yang ada diatas meja
"Hah... Segarnya...!!"setelah meminum dua jus jeruk gratis
"Yak... Itu punyaku dan Shika kenapa kamu yang minum?"teriak Kiba jengkel sambil menunjuk tangannya padaku
"Maaf ya Kiba, Shika aku minum punya kalian, habisnya aku haus, kalau tunggu pesanan lama dan aku lagi kekeringan dana untuk beli minuman disini"kataku sambil tersenyum manis agar Kiba gak marah lagi. Soalnya kalau Kiba marah, dia sangat cerewet melebihi perempuan hamil. Hahh... Kiba memang sensitif sekali
"Sudah... Sudah jangan bertengkar lagi... Kalian ini kalau bertemu selalu bertengkar"
"Maaf Shika"kataku dan Kiba bersamaan dengan nada menyesal. Memang diantara kami bertiga Shikamaru orang yang paling tenang dan dewasa meski sedikit pemalas
"Sebenarnya ada apa Naru, kamu suruh kami kemari dan kenapa kamu nggak sekolah? Nggak biasanya kamu seperti ini? "tanya Shikamaru, memang tadi pagi aku menghubungi Shikamaru minta ijin gak masuk sekolah agar tidak diangap bolos dan menyuruhnya mengajak Kiba sepulang sekolah untuk berkumpul di kedai ramen langgananku ini, karena tempatnya dekat sekolah dan kos-kosanku. Kalau aku beruntung, aku kan dapat traktiran mereka... Semoga saja dapat, karena dari tadi malam perutku belum diisi, jadi sekarang perutku lagi disko
"Kemarin aku dapat masalah bertubi-tubi, jadi hari ini aku gak masuk sekolah dan menyuruh kalian berkumpul disini karena aku mau minta bantuan kalian"gumanku sambil mengaruk kepala yang gak gatal. Sebenarnya aku malu minta bantuan mereka pada hal yang sama, tapi hanya mereka berdua saja yang dapat membantuku dalam hal ini
"Apa ada hubungannya dengan tas mendaki dan koper yang kau bawa kesini? Jangan bilang kalau kamu dikeluarkan lagi dari kos-kosan... YA TUHAN.... Naru, kenapa senjak kaa-sanmu meninggal, kau selalu saja dikeluarkan dari tempat tingalmu, apa kamu gak capek bolak balik pindah kos-kosan? Aku saja capek melihatmu pindah sebanyak 50 atau 60 kali dalam tiga tahun ini"cerewet Kiba mengalakan Kaa-san yang sudah meninggal dunia dalam hal memarahi dan menasehatiku, Sifat Kiba tuh benar-benar seperti Kaa-sanku jadi, kalau lihat Kiba aku serasa lihat Kaa-san dalam dirinya sedangkan Shikamaru seperti tou-san yang tidak pernah kumiliki
"aku pindah kos udah 56 kali Kiba, tapi ini semua kan bukan salahku. Pemiliknya saja yang aneh, masa mereka membuka baju didepanku karena panas dan sesak, sebagai orang baik aku memasangkanya lagi dan menuntunnya keluar agar dia nggak kepanasan lagi dikamarku, eh bukanya terima kasih malah aku dikeluarkan dari koskan. Ada juga pemilik yang terlihat kaya punya uang banyak, mobil tiga, rumah besar dan berpendidikan tinggi, tapi beli baju yang super pendek dan tipis, karena kasihan dan takut dia kedinginan aku memberinya jaket, eh aku malah ditampar dan dikeluarkan dari perkerjaan padahal aku baru seminggu keterima kerja disana. Aku binggung salahku tuh apa sampai aku dikeluarkan dari kos-kosan dan perkerjaan?"
Aku memang binggung kenapa aku yang selalu melakukan hal yang baik selalu salah dimata orang yang kubantu, imbasnya aku selalu dikeluarkan dari tempat tinggalku dan perkerjaan. Aku gonta-ganti perkerjaan tuh hampir sama banyaknya dengan gonta-ganti tempat tinggal, perkerjaan yang bertahan sekarang hanya mengantar koran dan susu dipagi hari, gajinya gak seberapa besar hanya cukup untuk makan sehari-hari kadang-kadang juga kurang makanya sepulang sekolah aku harus berkerja agar dapat tambahan uang bayar kos dan beli peralatan sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBANTU HANDSOME
RomanceNaruto Namikaze pemuda yatim piatu yang polos dan pekerja keras karena wajah dan tubuhnya yang sex good banyak wanita dan pria mengodanya agar Naruto tidur dengan mereka. Karena Naruto terlalu polos atau bodoh, dia nggak mengerti dan paham kode-kod...